Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Fitri Maisyaroh menuturkan pentingnya pembentukan karakter generasi muda yang dilakukan secara menyeluruh, akan berkesinambungan dengan hasil karakter tangguh yang dimiliki sebagai tiang masa depan bangsa yang cerah.
“Membentuk karakter generasi muda ibarat melatih otot-otot agar menjadi kuat. Dibutuhkan latihan yang kontinyu agar akhlak dan mentalnya tangguh menghadapi dinamika kehidupan modern,” ujarnya saat menjadi narasumber pada Rembuk Pendidikan Kaltim di Hotel Novotel Balikpapan Jl. Brigjen Ery Suparjan No.2, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Kota Balikpapan, Jumat (27/10/2023).
Membentuk karakter ini, urai Maisyaroh, layaknya seperti seseorang sedang membentuk otot ba, seperti seorang binatagawan. Tentunya, juga butuh latihan agar akhlak bisa secara terus menerus menjadi kokoh dan kuat.
Fitri Maisyaroh menyadari banyak tantangan dalam membangun karakter tangguh generasi milenial di era disruptif saat ini. Seperti krisis moral, krisis,hingga krisis perilaku akibat pengaruh negatif di media sosial.
Maisyaroh yang menangani bidang pendidikan DPRD Kaltim ini, menurut dia pembentukan karakter harus dimulai sedini mungkin pada anak. Prosesnya pun harus menyeluruh dan memperhatikan berbagai dimensi perkembangan anak, termasuk IQ, EQ, SQ, dan PQ atau dimensi intelektual, emosional, spiritual, dan fisikal.
“Maka itu, sangat penting memulai pendidikan karakter sejak dini, yang seimbang di semua dimensi. Ini harus diterapkan secara holistik dan berkesinambungan. Perlu dilakukan mulai dari PAUD hingga pendidikan tinggi,” imbuh Fitri Maisyaroh.
Politikus PKS asal Balikpapan ini, menyebutkan pembangunan karakter tidak bisa dipisahkan dari peran keluarga sebagai basis pendidikan pertama dan utama bagi anak-anak. Nilai-nilai moral dan akhlak mulia pertama kali ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
Selain itu, sebutnya, sekolah dan kurikulum pendidikan yang relevan dan seimbang juga diperlukan untuk mendukung pembentukan karakter generasi penerus bangsa. Begitu pula dengan lingkungan masyarakat yang kondusif akan memberi teladan dan dorongan positif bagi anak-anak dan remaja.
Dengan demikian, kolaborasi semua elemen dalam ekosistem pendidikan dan kehidupan sosial sangat menentukan keberhasilan membangun generasi tangguh yang siap menghadapi tantangan masa depan. Fitri Maisyaroh berharap, upaya ini akan mewujudkan generasi penerus bangsa yang memberi kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia di masa mendatang.***