Gas 3 kg Hanya untuk Masyarakat Miskin? Tapi Harganya di Kota Balikpapan Makin Gila-gilaan! Warga Minta Pemerintah Segera Tertibkan Pengecer

Balikpapan, Kaltimku.id — Kebermanfaatan subsidi bahan bakar gas tabung 3 kg (tabung melon) bagi masyarakat sesungguhnya sangat membantu warga yang ekonominya dikategorikan masih lemah (kurang mampu). Bahkan di tabung warna hijau tersebut bertuliskan: “HANYA UNTUK MASYARAKAT MISKIN.”

Apalagi pemerataan distribusinya tepat sasaran dan secara teratur warga mendapatkannya tanpa ada kendala. Warga yang ekonominya pas-pasan pun bisa terus menebar senyum.

Bacaan Lainnya

Namun kondisi saat ini yang dirasakan sebagian besar warga Kota Balikpapan, kuota dan pasokan gas 3 kg malah semakin berkurang. Sehingga warga kesulitan dalam memenuhi kebutuhan untuk memasak. Tidak diketahui apa penyebab kelangkaan ini terjadi?

Kelangkaan yang terjadi seakan begitu cepatnya dirasakan warga, karena di beberapa tempat gas 3 kg sulit didapatkan. Walaupun ada secara sembunyi-sembunyi, namun harga di pengecer sudah sangat mengagetkan, antara 40 hingga 60 ribu per tabung jauh dari harga eceran tertinggi (HET) agen 22 ribu.

Sudah berkeliling mencari ke berbagai tempat namun belum juga mendapatkan gas 3 kg, di setiap toko pengecer isi tabung rata rata kosong. Ini yang dialami pria berusia 50 an (tidak mau disebutkan namanya). Wajahnya sudah tampak sangat letih habis berkeliling separuh kota hanya untuk mendapatkan satu tabung gas 3 kg yang sesuai isi sakunya.

“Sudah berkeliling ke tempat-tempat pengecer semua kosong, begitu juga di agen agen, saya tidak kebagian,” ungkap pria yang tampak di wajahnya tersirat rasa jengkel.

“Biasanya saya mendapatkan gas 3 kg dengan harga paling tinggi 35 ribuan di salah satu pengecer. Dan itupun diperoleh setelah berputar putar di lingkungan terdekat,” tambahnya.

Selama memenuhi kebutuhan untuk memasak di rumah, pria ini secara teratur selalu mendapatkan gas 3 kg di agen terdekat tempat dia tinggal, di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Akhir akhir ini jadwal mendapatkan gas rupanya tidak sesuai yang diinginkan saat gas habis. Bersamaan di agen sedang bongkar muat sudah antri hingga habis dalam hitungan menit, banyak pengguna yang tidak kebagian merasakan kecewa.

Dia berharap pemerintah segera mencarikan solusi agar distribusi dan stok gas 3 kg, berjalan normal kembali, sekalian harga yang dijual oleh pengecer jangan terlalu tinggi.

“Kota Balikpapan kan kota beriman, jadi kapan warga menikmati lagi kenyamanan Kota yang layak huni ini?” pungkasnya, seraya berlalu untuk kembali menyusuri jalan demi satu tabung gas 3 kg yang harganya makin gila-gilaan.*** (YUN)

Pos terkait