GMI Kaltim Pertanyakan Dasar Tuduhan Ketua FORMAPPI

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Komentar atau bisa dibilang tudingan yang disampaikan Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia atau FORMAPPI, Lucius Karus terhadap Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) yang disiarkan sebuah televisi nasional, memantik tanggapan dari Ketua KNPI PPU dan GMI (Gerakan Milenial Indonesia) Kaltim.

Apa yang disampaikan Lucius Karus selaku Ketua FORMAPPI mengada-ngada. Tidak lebih dari asumsi yang ia munculkan sendiri. Lebih parahnya, hal tersebut disampaikan di media televisi nasional.

Bacaan Lainnya

Tuduhan Ketua FORMAPPI ini merupakan hal yang sangat serius. Terlebih ia menuduh tanpa disertai basis data atau bukti yang mendukung pernyataannya.

Andrie Afrizal, Ketua GMI Kalimantan Timur

Tuduhan tidak berdasar semacam itu, tentunya merusak marwah pemimpin daerah yang dimaksud. Jelas sangat merugikan dan mencemarkan nama baik yang dimaksud. Terlebih itu jadi konsumsi publik, sebab disampaikan atau disiarkan melalui media televisi nasional.

“Saya selaku Ketua GMI Kalimatan Timur sangat menyayangkan dan turut mengecam apa yang dilakukan Ketua FORMAPPI,” ujar Andrie Afrizal, Rabu (25/8/2021).

“Saran saya, sebaiknya Bupati atau pemerintah daerah menyikapi serius dengan memberi somasi atau membuat laporan kepada pihak berwajib bila tidak ada klarifikasi dari pihak FORMAPPI. Sangat jelas mencoreng dan merusak nama baik,” tegas Andre, panggilan karibnya.

Lucius Karus melontarkan tudingan terhadap Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud yang akrab disapa AGM, terkait pembangunan rumah jabatan (rumjab) Bupati dengan menyebut Bupati ‘tamak,’ DPRD tidak fungsional dan anggaran rumah jabatan aneh.

Komentar dan tudingan yang tendensius tersebut memantik tanggapan dari Ketua KNPI PPU, Sulthan dan Ketua GMI Kaltim, Andre Afrizal. Kedua tokoh pemuda ini meminta pihak bupati PPU segera mengambil sikap.*

Pos terkait