Gubernur Kaltim Sakit Hati, dr Dio Tegaskan Jangan Remehkan Omicron

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H Isran Noor mengaku sakit hati saat tak bisa ke luar dari rumah. “Iya, menurut saya ini gelombang terakhir (jangan dianggap benar), tapi saya kira ini gelombang terakhir,”  ujar Isran Noor kepada awak media, Jumat (25/2/2022).

“Saya memang baru saja sembuh dari Omicron yang serangannya cepat tapi juga sembuhnya cepat. Dan saya sakit hati karena tak bisa ke luar rumah. Perkiraan saya ini gelombang terakhir,” ucapnya lagi yang disambut kalimat; aamiin… dari yang menghadiri acara tersebut.

Bacaan Lainnya

Terpenting, lanjut orang nomor satu Kaltim, itu masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan tak menganggap enteng Omicron, karena sudah menambah jumlah kematian warga Kaltim.

Gubernur Kaltim, H Isran Noor saat hadiri vaksinasi yang digelar Polda Kaltim

Hal itu diutarakan Isran saat menghadiri kegiatan percepatan vaksinasi massal secara serentak yang digelar Polda Kaltim dan dipantau langsung oleh Kapolri melalui sarana Vicon, Jumat, 25 Februari 2022, pukul 11.30 Wita, di Gedung Kesenian Balikpapan, Jl. Syarifuddin Yoes, Balikpapan Selatan (Kaltim).

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty juga mengingatkan semua warga Kota Balikpapan untuk tak meremehkan Omiron, karena dalam pekan-pekan ini, kasus kematian mulai terjadi lagi setiap hari.

Kepala DKK Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty

“Terkhusus bagi para lansia yang terpapar hendaknya segera ke rumah sakit, apalagi lansia yang memiliki komorbid,” imbuh dr Dio, biasa dia disapa.

Kasus kematian yang terjadi beberapa hari ini, sebut Dio, karena terlambat ditangani. “Tiga kematian yang meninggal di IGD belum sempat masuk di ICU, karena terlambat rujukannya. Jadi, jangan meremehkan Omicron, terkhusus yang lansia dan memiliki komorbid yang cukup parah dan belum pernah divaksin,” urainya.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait