Kaltimku.id, BARABAI — Ustadz KH Murjani Nurani atau Guru Andang dari Desa Andang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), terbang ke Riau untuk melakukan serangkaian tabligh akbar di Kota Tembilahan.
Ustadz atau Guru Murjani yang Pimpinan Majelis Ta’lim (MT) Sabilal Muhtadin Andang itu tiba di Pekanbaru, Riau, Ahad siang (30/1/2022) setelah terbang dengan pesawat dari Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
Kedatangan Guru Andang bersama salah satu khadim MT Sabilal Muhtadin Andang di “Bumi Lancang Kuning” Riau disambut oleh utusan warga Tembilahan. Dia langsung meneruskan perjalanan darat ke Kota Tembilahan, ibukota Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) di Provinsi Riau itu.
“Alhamdulillah, Abah Guru (sebutan khadim) siang tadi sudah sampai di Pekanbaru, Riau, untuk Safari Dakwah di Tembilahan,” ucap khadim yang menyertainya seperti ditulis di akun MT Sabilal Muhtadien Andang, Senin (31/1/2022).
Dihubungi awak media ini, Senin pagi, Guru Andang sendiri merasa bersyukur tetap dalam kondisi sehat. “Alhamdulillah, saya masih sehat. Saya bisa memenuhi undangan warga-warga kita yang ada di Tembilahan ini,” ucap Guru Andang.
Ia menambahkan, kehadirannya di Tembilahan selain hendak ceramah atau tabligh akbar keliling, ustadz ini juga ingin lebih mengeratkan tali silaturrahim dengan warga Kota Tembilahan yang juriatnya memang berasal dari Banjar.
Berapa lama Guru Andang berada di Tembilahan? “Insya Allah, Ulun bulik dari Tembilahan tanggal 12 Februari 2022 nanti,” kata Guru Murjani seraya berharap kepada puluhan ribu jamaah pengajiannya untuk ikut mendoakan keselamatan dan kesehatannya.
Guru Murjani merupakan salah satu dari sejumlah muballigh di daerah Pehuluan (Hulu Sungai) Kalsel. Dia sangat aktif mengisi pengajian di berbagai MT di wilayah HST dan HSS, Kalsel, termasuk menggelar tabligh akbar dengan.mengundang ustadz kenamaan seperti misalnya Habib Mustafa Alaydrus dari Surabaya, dan lainnya.
Selain itu, Guru Andang pun termasuk sosok ulama familiar. Suka bergaul, selalu mengajak dan ingin berbuat baik kepada sesama ummat. Malah, ketika banjir di Kota Barabai, November 2021, misalnya, Guru Murjani pun rela menerobos air bah sebatas pinggang demi membantu meringankan beban warga yang tertimpa bencana.*
(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)