Kaltimku.id, SAMARINDA – Dari 10 wilayah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hanya Kota Samarinda yang disinggahi kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
Sebelumnya, wilayah Wali Kota Andi Harun dan Wawali Rusmadi ini, terbilang sempat bertahan cukup lama di zona hijau atau daerah yang tidak ada kasus Covid-19.
Namun, gegara datangnya tambahan 2 kasus kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka predikatnya melompat ke zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-19.
Dengan bertambahnya 2 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu, maka jumlahnya selama dalam kurun waktu lebih dari 25 bulan menjadi 206.305 kasus
Seperti diinformasikan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19/Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui instagram resminya pertanggal 22 Mei 2022, ada tambahan 4 kesembuhan pasien.
Kesembuhan pasien akibat serbuan virus Covid-19 itu datang dari wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) 2 kasus dan Kabupaten paser/tanah Grogot serta Kota Balikpapan, masing-masing menyumbang 1 kasus.
Dengan bertambahnya 4 kesembuan pasien itu, maka jumlahnya selama dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun menjadi 200.563 orang yang dinyatakan sembuh.
Pada hari yang sama, tidak ada tambahan kasus kematian di wilayah “Benua Etam”, sehingga jumlahnya tidak ada perubahan, yakni tetap 5.712 orang meninggal dunia.
Sementara itu, pasien yang masih menjalani perawatan/isolasi di 5 kabupaten/kota seperti Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dan Kota Samarinda berjumlah 30 orang.
Ke lima daerah ini bergabung di zona kuning alias daerah dengan risiko rendah Covid-10.
Sedangkan ke lima daerah lainnya, yakni Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Bontang, Kabupaten Paser/Tanah Grogot dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), berkumpul di zona hijau atau daerah yang tidak ada kasus Covid-19.*