Harga Cabai Mulai Turun, Pedagang Berharap Segera Normal

Feri, pedagang gorengan di wilayah Nipah-Nipah ini berharap harga cabai segera normal
Feri, pedagang gorengan di wilayah Nipah-Nipah ini berharap harga cabai segera normal

Kaltimku.id, PPU – Harga cabai rawit di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) berangsur-angsur turun. Sempat melambung hingga Rp 100 ribu, saat ini harga cabai di wilayah Benuo Taka di jual dengan harga Rp 60 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang gorengan di wilayah Kelurahan Nipah-Nipah, Feri (34) mengaku senang atas penurunan harga cabai rawit ini. Mengingat, produk jualannya cukup banyak menggunakan cabai sebagai pelengkap.

Bacaan Lainnya

“Ya senang mas. Apalagi kita cukup banyak menggunakan cabai untuk bumbu dan sambal,” ujar Feri, Kamis (13/1/22).

Untuk wilayah PPU, pasokan cabai masih mengandalkan pasokan dari luar daerah, seperti Jawa dan Sulawesi. Kenaikan cabai yang terjadi sejak Oktober tahun lalu tersebut, dipicu menurunnya hasil produksi petani lantaran dipengaruhi intensitas hujan. Selain itu, jelang libur natal dan tahun baru turut mengatrol kenaikan.

Tidak hanya di PPU, kenaikan harga cabai juga terjadi secara nasional. Meski tidak merugi, namun ia mengaku kenaikan harga cabai mengurangi omsetnya. Terlebih, tidak hanya cabai, harga minyak goreng juga mengalami kenaikan.

“Orang Indonesia-kan suka makan pedas. Jadi saya siasati agar tidak rugi dengan mengurangi takaran. Yang bisanya setengah kilo saya kurangi jadi seperempat,” Terangnya

Dirinya berharap, harga cabai terus mengalami penurunan hingga ke kondisi normal, yakni Rp 25 ribu-Rp 30 ribu per kilogram.*

Editor: Hary BS

Pos terkait