Imbas PPKM, Penyelesaian Pembangunan Gedung Perpus PPU Diperkirakan Molor

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten PPU, Durajat mengatakan pengiriman material terkendala penerapan PPKM
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten PPU, Durajat mengatakan pengiriman material terkendala penerapan PPKM

Kaltimku.id, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat bantuan anggaran pembangunan gedung perpustakaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) senilai Rp 10 miliar.

Pelaksanaan pembangunan gedung perpustakaan dimulai sejak awal Maret 2021 kemarin. Masa pembangunan dijadwalkan selama 210 hari kalender atau berakhir pada September ini. Namun, progres pembangunan gedung perpustakaan daerah baru mencapai 80 persen.

Bacaan Lainnya

“Kontrak kerja pembangunan gedung perpus kan kurang lebih selama enam bulan. sampai saat ini masih dikisaran 80 persen,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten PPU, Durajat, Senin (9/8/2021).

Disebutkan Durajat, capaian progres yang masih di bawah 90 persen akibat terlambatnya distribusi material. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 oleh pemerintah pusat khususnya di wilayah Jawa, menjadi penyebab keterlambatan pengiriman bahan material.

Akibatnya, jadwal penyelesaian pembangunan gedung perpustakaan diperkirakan mundur. Sehingga, target rampungnya gedung sebagai salah satu fasilitas literasi masyarakat PPU tersebut, diperkirakan di atas September 2021.

“Kebijakan PPKM ini yang membuat pihak distributor kesulitan dalam mengirim bahan-bahan material kita. Terkait dengan keterlambatan ini, nanti kita akan koordinasikan dengan kejaksaan,” terang Durajat yang juga menjabat sebagai Kabag Ekonomi Setkab PPU ini.

Lokasi pembangunan gedung perpus cukup strategis karena berada di dekat kawasan kantor pemerintahan, pendidikan hingga kesehatan. Pembangunan gedung perpustakaan diproyeksikan dapat meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat PPU yang sejauh ini dinilai cukup rendah.*(adv)

Editor: Herry T BS

Pos terkait