Kaltimku.id, BALIKPAPAN– Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), R Bambang Setyo Pambudi mengungkapkan inflasi bulanan (% mtm) di Kota Balikpapan mencapai angka 1,09% di sepanjang bulan Maret 2022.
“Ada lima komoditas yang memicu inflasi di Kota Balikpapan sepanjang bulan Maret 2022,” ujar Bambang Setyo Pambudi yang resmi menggantikan Kepala Perwakilan BI yang lama Sri Darmadi Sudibyo pada Senin, 28 Maret 2022 lalu.
Dirinya menyampaikan hal tersebut di acara “Bincang Bareng Media Kesiapan Bank Indonesia Jelang Idul Fitri dan Kondisi Ekonomi Terkini,” di Lantai II Kantor BI,Jln Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, Kamis (21/4/2022).
Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, sebut Bambang Setyo Pambudi, dipicu oleh komoditas minyak goreng,
bahan bakar,
ikan layang,
angkutan udara dan
cabai rawit.
Keadaan ini terjadi karena adanya ketidak seimbangan arus masuk dan keluar uang maupun barang di Kota Balikpapan. “Sedangkan deflasi atau penurunan harga di Balikpapan juga dipicu lima komoditas yakni, daging ayam ras,
ketimun, kacang panjang, daun kemangi dan telur ayam ras,” terangnya.
Sementara inflasi tahunan (% yoy) di Kota Balikpapan yang juga kondang sebagai Kota Minyak mencapai angka 3,24%, dan inflasi tahun kalender (% ytd) 1,4%.
Kondisi tersebut, beber Bambang Setyo Pambudi, berbeda dengan bulan Februari 2022 yang mengalami deflasi 0,51%, sementara secara tahunan, inflasi IHK tercatat sebesar 3,24% atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (2,64% yoy) maupun Kaltim (2,86% yoy).
Bambang Setyo Pambudi juga mengungkapkan proyeksi kebutuhan ramadhan yang mencakup Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser mencapai Rp 1,62 triliun atau naik 43% yoy.
“Bank Indonesia Balikpapan menyediakan uang kartal sebesar 3,1 triliun atau 196 persen dari proyeksi kebutuhan ramadhan 2022. Selain itu, juga terdapat penukaran di 119 titik perbankan di Balikpapan, PPU dan Paser pada tanggal 4 sampai 28 April 2022 tiap jam kerja,” imbuhnya.
Bank Indonesia, lanjut Bambang Setyo Pambudi, senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Kota serta stakeholders untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi, mengendalikan inflasi serta mengawal ekonomi Balikpapan untuk tetap sustainable atau berkelanjutan.*