Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Salah seorang warga di kawasan perumahan RSS Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim), berniat ingin berkebun kecil-kecilan di lahan yang masih merupakan perwatasan Balikpapan Islamic Center (BIC), namun nekat membakar hutan kecil di atas lahan yang akan dijadikan kebun.
“Katanya akan berkebun di situ (lahan yang dibakar), tapi orangnya nekat membakar tanpa sepengetahuan kita-kita,” ungkap beberapa petugas di pos penjagaan depan Balikpapan Islamic Center usai pemadaman, Sabtu (5/6/21).
Terbakarnya hutan yang ditumbuhi sebagian pohon tahunan dan semak-semak belukar itu tidak begitu luas. Pasalnya sebelum api meluas, salah seorang petugas berinisiatif menghubungi petugas pemadam kebarakan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari BIC.
“Saya yang menelepon pemadam,” aku salah seorang petugas saat ditanya teman-temannya yang ketika terjadinya kebakaran ikut membantu memadamkan kobaran api yang belum sempat membesar.
Namun karena kencangnya angin berhembus, cukup kuwalahan juga mereka yang ikut memadamkan api dengan alat seadanya di hutan kecil BIC yang berdiri megah Masjid Madinatul Iman (MMI), berkapasitas kurang lebih 15 ribu Jemaah tersebut.
“Ada dua mobil pemadam yang datang tadi,” sahut petugas lainnya ketika dintanya soal tim kebakaran. Tidak memakan waktu lama, api yang melahap tumbuhan besar dan kecil itu padam dan Si pembakar diamankan petugas kepolisian.
“Tapi orangnya tidak ditangkap. Hanya diberitahu, kalau tidak boleh melakukan pembakaran di lahan itu. Kasihan, orangnya sudah tua,” tambah petugas lainnya sama-sama sedang beristirahat di pos penjagaan dekat Perumahan PGRI.
Menurut para pekerja yang ditugasi Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, dilarang melakukan pembakaran lahan di sekitar lokasi BIC. “Mau berkebun, tapi membakar lahan. Ya, tidak bolehlah,” timpal petugas lainnya.*
