Ini di HST, Awalnya Cekcok Sama Pacar, Iluk Akhirnya Tewas Tertikam Pengunjung Warung Malam

Warga seputar warung malam di Desa Tembok Bahalang, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), HST, Sabtu dinihari (2/9/2023) geger. Pasalnya, Samsuni alias Iluk (37), tewas tertikam setelah terlibat duel bersenjata tajam dengan salah satu pengunjung warung.

Jurnalis: JJD

Bacaan Lainnya

Kaltimku.id, BARABAI — Peristiwa berdarah di depan warung remang remang malam itu sudah ditangani kepolisian. Pihak Polsek BAS dan Polres HST masih mengejar tersangka pelaku yang kabur sehabis melukai korban di TKP (tempat kejadian perkara).

Kapolres Hulu Sungai Tengah (HST), AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Priyadi menyebut, tersangka penikam korban telah kabur melarikan diri, dan upaya pengejaran terus dilakukan.

“Benar, tersangkanya masih dalam upaya pengejaran. Pak Kapolres berharap keluarga korban memercayakan penuh penanganan kasusnya dengan kepolisian,” ujar Priyadi, Sabtu (2/9/2023) siang.

Bagaimana kronologisnya? Iptu Priyadi yang ditemani Kasubsi PIDM, Aipda Muhammad Husaini menyebut, korban Samsuni alias Iluk, warga Desa Sumanggi RT. 005, RW. 003, Kecamatan BAU (Batang Alai Utara) itu awalnya cekcok dengan pacarnya yang juga penjaga warung malam.

Pertengkaran korban dengan sang pacar berakhir dengan putus hubungan. Lantas pada sekira pukul 00.10 WITA, Sabtu dini hari itu, korban pun menutup warung pacar sambil berteriak “Ayo siapa yang mengganggu pacarku.”

Korban lantas pindah duduk ke depan warung sebelah. Kali ini, dia melepas baju dan berteriak lagi. “Siapa yang mengganggu biniku, bunuh saja aku,” urai Iptu Priyadi seperti menirukan tantangan atau ajakan korban untuk berkelahi ke para pengunjung warung lainnya.

Karuan saja, tantangan korban itu bak gayung bersambut. Salah satu pengunjung lain bereaksi. Langsung menyambut tawaran korban, hingga cekcok mulut atau pertengkaran serius tak terelakan lagi.

Korban pun disebut langsung mengambil pisau penyadap karet atau “lading toreh” yang tersimpan di jok motor. Lalu, terjadilah perkelahian bersenjata tajam satu lawan satu, hingga korban akhirnya jatuh tersungkur bersimbah darah kena tikam.

“Melihat korban jatuh tersungkur, tersangka pelaku langsung kabur dengan naik sepeda motor,” ujar Iptu Priyadi tanpa menyebut dan mengetahui lebih jauh identitas tersangkanya, kecuali masih dalam upaya pengejaran.

Korban Samsuni alias Iluk sendiri sempat ditolong dan dilarikan petugas ke RSHD (Rumah Sakit Haji Damanhuri) Barabai. Tapi, beberapa saat kemudian nyawa korban tak terselamatkan lagi. Korban Iluk meninggal dunia di RSHD sekira pukul 01.45 WITA.

Sejauh ini belum diketahui apakah luka tikaman di tubuh korban akibat senjata tajam pisau penyadap karet miliknya atau memang senjata tajam milik tersangka? Yang pasti, tersangka pelaku masih dalam pengejaran pihak Sat Reskrim Polres HST dan Polsek BAS.

Sedang barang barang bukti yang diamankan di TKP berupa satu sepeda motor Suzuki Shogun 110, satu bilah pisau penyadap karet, satu obeng, satu kunci pas, selembar jaket warna biru, topi warna hitam, selembar saputangan putih dan selembar baju warna hitam bermotifkan daun.***

Pos terkait