MINA, Kaltimku.id — Semua jamaah Kloter BDJ-12 sudah di pemondokan Mina — Kota Makkah. Kondisinya dilaporkan tetap baik dan sehat pasca pelaksanaan ibadah puncak haji berupa Wukuf di Arafah dan mabit tengah malam di Muzdalifah.
Petugas Pembimbing Ibadah Haji (TPIH) Kloter BDJ-12, H Abdus Syahid mengungkap hal itu dari pemondokan jamaah BDJ-12 di Mina — Makkah, Ahad pagi WAS atau Ahad siang (16/6/2024) WITA.
“Alhamdulillah, semua jamaah BDJ-12:sudah di Mina. Jamaah tiba di Mina jam 01.00 WAS dan sudah melontar jumrah Aqabah jam 03.00 subuh WAS tadi (jam 08.00 WITA — Red),” tulis Abdus Syahid melalui pesan singkat WA ke media ini.
Syahid yang diketahui Kepala KUA Batu Benawa — HST itu melukiskan, kondisi jamaahnya sedang istirahat setelah melontar jumrah Aqabah. “Jarak dari tenda Mina ke tempat melontar (jamarat, Red) sekitar 3.5 km,” Syahid menutup bicaranya.
Di bagian lain, dokter Kloter BDJ-12, dr. Imam Syahuri G menyatakan, tidak ada jamaah BDJ-12 yang emergency. “Alhamdulillah terkendali, semua dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Dokter dari PKM Limpasu — HST itu menyebut, walau pun sehabis mabit di Muzdalifah banyak yang dehidrasi dan kelelahan, namun bisa dikendalikan.
“Kami dan rombongan tiba di Mina pukul 05.00 subuh. Lanjut melontar jamarat dan kembali ke tenda dalam keadaan selamat dan sehat,” ujar dokter Imam SG.
Semua jamaah BDJ-12 asal Kabupaten HST dan Banjarmasin ini dianjurkan istirahat, minum air yang banyak, makan teratur dan minum obat. Ini untuk menjaga dan mengembalikan kebugaran pisik prima.
Jamaah BDJ-12 bertahan di tenda pemondokan Mina selama 4 hari. Mereka bersiap melakoni ritual melontar tiga jumrah di hari hari Tasyrik, 11, 12, 13 Dzulhijjah dengan jalan kaki sejauh 3,5 km dari pemondokan ke tiga jamarat itu — Ula, Wustha dan Aqabah.**(JJD)