MAKKAH, Kaltimku.id — Entah lapar atau memang selera, jamaah BDJ-12 disebut ramai melahap masakan Arab berupa nasi talam atau nasi mandi. Kesan itu diungkap TPIH Kloter BDJ-12, H Abdus Syahid, seusai ia memandu ziarah dan rekreasi jamaah ke Kota Thaif, Makkah.
Bicara dari Kota Makkah, Sabtu (22/6/2024) sore WAs atau Sabtu malam WITA, Syahid menyebut, jamaahnya ziarah ke Thaif untuk melihat tempat bersejarah pada zaman Nabi Muhammad SAW dulu.
Antara lain melihat masjid dan makam Abdullah bin Abbas (sepupu Nabi Muhammad SAW) atau dikenal dengan masjid seribu tiang. Tapi, di sini 124 jamaah BDJ-12 tak bisa masuk.
“Di masjid dan makam Abdullah bin Abbas, kami kada kawa masuk ke dalam. Kami di muka masjid dan makam saja, karena jamaah atau peziarah lain sangat padat,” ceritanya.
Setelah itu, “haji-hajjah” BDJ-12 pun ke kebun Anggur. Tempat Nabi pernah ditawaki (dilempari) dengan batu dan kotoran Onta oleh kaum kafir (Bani Tsaqif waktu itu, Red) saat berdakwah, dan tempat tempat lainnya.
Kesan paling menarik, cerita Syahid, saat para jamaah asal Kabupaten HST dan Banjarmasin ini dibawa makan nasi mandi nang batalam (pakai talam) di salah satu RM (Rumah Makan) di Kota Thaif.
“Jamaah senang karena makan nasi mandi — semacam nasi samin — pakai talam langsung di Arabnya. Nah, nasi ini nyaman pada di anu kita (salah satu warung, Red) di Barabai,” ia melukiskan ramainya jamaah “menyerbu” nasi talam tersebut.
Berapa harganya? Syahid menyebut, harga nasi mandi plus lauk ayam per talam untuk 4 orang itu sebesar 60 Riyal. Rata rata bayar duluan baru barang atau makanannya di bawa.
Kesan senang dan gembira bisa merasakan makan nasi mandi pakai talam di negara asalnya ini juga diungkap Hajjah Nurul Wahdah, salah satu jamaah BDJ-12.
“Alhamdulillah, Ulun dan suami Ulun bisa juga makan nasi pakai talam ini,” kesan Bu Hj Nurul Wahdah, istri anggota Polisi H Didik Kusmini yang tinggal di Pengambau Hilir Luar (PHL), Kecamatan Haruyan — HST itu.
Semua jamaah BDJ-12 sudah kembali dari Thaif ke Makkah. Jamaah pimpinan Ketua kloter H Mahalli dengan petugas pendamping ibadah, KH Abdul Gaffar masih bertahan di Kota Makkah, dan akan bertolak ke Kota Madinah pada Sabtu, 29 Juni 2024 pukul 14.00 WAS.**(JJD)