MAKKAH, Kaltimku.id — Semua jamaah haji Kloter BDJ-12 sudah berada di Arafah — Makkah. Kondisinya dilaporkan tetap baik, aman dan sehat, termasuk ada satu jamaah lansia yang harus pakai kursi roda.
“Alhamdulillah, kita sudah berada di Arafah. Berangkat dari Hotel Makkah jam 11.40 WAS, sampai di Arafah jam 13.00 WAS atau 18.00 WITA,” tulis TPIH BDJ-12, H Abdus Syahid dari Arafah kepada media ini, Jumat (14/6/2024) malam WITA.
Syahid menyebut, kondisi jamaah BDJ-12 baik dan utuh. Jamaah asal HST dan Banjarmasin itu ditempatkan dalam satu tenda pemondokan di Arafah dengan jumlah 320 jamaah.
“Jamaah berdempet dempetan. Fasilitasnya dapat kasur dan bantal dalam tenda,” Syahid yang Kepala KUA Batu Benawa — HST itu seolah melukiskan jamaah BDJ-12 akan tidur “bakakajalan” pang di tenda pemondokan.
Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter BDJ-12, dr. Imam Syahruji G juga menyebut begini. “Kondisi kesehatan dalam perjalanan semua sehat. Lansia Risti, satu jamaah pengguna kursi roda juga sudah sampai di tenda Arafah dengan selamat,” ujarnya.
Dokter Imam Syahruji dari PKM Limpasu — HST itu tak merinci merinci detail penyakit jamaah pakai kursi roda itu. Tapi, Risti disebutnya termasuk risiko tinggi.
“Risiko tinggi nggak memandang usia, Pak. Jamaah asal HST — Banjarmasin ada. Yang ada penyakit jantung, semua risiko tinggi,” urainya.
Dokter Imam menyebut, tidak ada keluhan sakit yang berarti dari jamaah. “Alhamdulillah. Semua diminta tetap minum obat teratur, makan sesuai jadwal, istirahat cukup. Minum Oralit 1 bungkus per hari, dan minum air yang cukup,” tutupnya.
Semua jamaah BDJ-12 — tak kecuali Ketua Kloter Mahalli dan PHD KH Abdul Gaffar — kini konsentrasi di tenda pemondokan Arafah. Tidur berdempetan sebagai persiapan melaksanan ibadah Wukuf, hari Sabtu ini, 15 Juni 2024, atau 9 Dzulhijjah 1445 H.
Ritual Wukuf diketahui adalah puncak rangkaian ibadah haji yang sangat sakral. Di sini, tak ada lagi perbedaan derajat, pangkat dan golongan semua ummat Nabi Muhammad SAW di seantero penjuru dunia, kecuali semuanya sama.
Artinya, semua ummat pengikut Rasulullah di Padang Arafah hari ini memiliki tujuan sama. Berniat sama, pakaian sama, duduk dan berdiam diri sama, berdoa dan berikhtiar sama sebagai wujud penghambaan diri kepada Sang Ilahi Rabbi, Allah SWT.**(JJD)