Kaltimku.id, PPU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meminta pelaksanaan vaksinasi segera dilaksanakan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Vaksinasi pertama akan diberikan bagi para tenaga Kesehatan (Nakes) setempat.
“Awalnya kick off vaksinasi kami rencanakan mulai 1 Februari, tapi karena Dinkes Provinsi meminta jangan lama-lama, maka vaksinasi pertama akan dilakukan pada hari Sabtu (30/1/2021). Untuk yang pertama itu tenaga kesehatan yang ada di RSUD (Ratu Aji Putri Botung),” terang Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten PPU, Jensje Grace Makisurat, Kamis (28/1/2021).
Sementara itu 2.480 dosis vaksin Covid-19 telah tiba di PPU. Ribuan dosis vaksin dari provinsi Kaltim itu, di simpan di Gudang Farmasi milik Dinas kesehatan. Nantinya, vaksin Covid-19 tersebut diperuntukan bagi 1.240 nakes yang ada di wilayah kabupaten PPU.
Meski vaksinasi pertama dilakukan lebih cepat, namun jadwal pencanganan tidak mengalami perubahan. Pada pencanangan vaksinasi Covid nanti, dipastikan diikuti oleh pejabat pemerintah, seperti Bupati, Dandim, Kapolres, perwakilan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) hingga dari organisasi profesi.
“Sampai sekarang data yang sudah masuk ke saya ada 16 nama. Nanti kita kick off di Aula RSUD jam 10 pagi. Mudahan tidak ada kendala dan sesuai rencana,” harap Grace.
Dijelaskanya, jumlah dosis vaksin yang dikirim pada tahap pertama ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi tenaga kesehatan maupun untuk pejabat publik. Bahkan tidak hanya para nakes yang bakal mendapat vaksinasi, tetapi juga non nakes seperti petugas kebersihan Rumah Sakit maupun Puskesmas.
Selain memenuhi kebutuhan vaksinasi tenaga kesehatan di RSUD, sebagian bahan vaksin juga akan di distribusikan ke 11 Puskemas yang ada di PPU. “Untuk yang di Puskesmas mungkin besok sudah mengambil. Saya belum pastikan Puskesmas mana saja yang ngambil, nantinya juga akan dikawal oleh pihak kepolisian dari polsek setempat,” tambahnya.
Terkait kondisi penyimpanan vaksin di gudang farmasi, Grace menuturkan, vaksin tersimpan pada lemari pendingin dengan temperatur yang sudah diatur sesuai standar. Sedangkan untuk faktor keamanan, pihaknya sudah meminta personel TNI/Polri.*