Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Dalam Kaleidoskop Polda Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2020 mengungkap, selain sibuk dengan pandemi Covid-19 dengan membagikan alat kesehatan, seperti membagi 607.725 masker, serta 601 unit Alat Pelindung Diri (APD) tenaga medis, rumah sakit, pedagang, hingga pengguna jalan.
Padatahun 2020 ini, tonggak kepemimpinan Polda Kaltim beralih dari Irjen Pol. Drs. Muktiono, S.H., M.H., kepada Irjen Pol. Herry Rudolf Nahak, M.Si. Momen ini sekaligus menjadi warna baru Polda Kaltim dalam upaya tugas melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat di Bumi BanuaEtam.
Korps baju cokelat ini berhasil mengungkap peredaran narkoba berbagai jenis dan terkumpul barang bukti mencapai 125 Kg sabu-sabu dan ganja, serta lebih dari 125 ribu pil ekstasi, double L dan jamu daftar G berbagai jenis. Hasil tangkapan ini secara tidak langsung menyelamatkan 656.347 jiwa dari unsur masyarakat yang memungkinkan terdampak pada peredarannya.
Di tengah berbagai tantangan tahun 2020, Polda Kaltim dan jajaran juga berhasil mengungkap kasus korupsi pada anggaran Kementerian Agama yang dilakukan oleh oknum pegawai MTs Negeri Samuntai, Long Ikis, KabupatenPaser, pada 10 Juli lalu. Tersangka berinisial AB itu menyelewengkan anggaran lebih dari 3 Miliar rupiah. Dalam kasus ini, Polda Kaltim melalui Polres Paser berhasil menyelamatkan kasnegara lebih dari Rp 768 juta.
Tiga hari berselang, Polda Kaltim juga mengungkap kasus pencurian tali kapal di kawasan perairan Muara Berau. Lima tersangka diamankan beserta barang bukti dua roll talikapal masing-masing sepanjang 200 meter yang sudah dicuri.
Memasuki Oktober 2020, pengesahan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law mengundang gelombang penolakan dari berbagai pihak. Puncaknya, pada 8 Oktober, mahasiswa dan serikat buruh berunjuk rasa di berbagai wilayah di Kaltim. Kapolda Kaltim menginstruksikan pasukannya dalam pengamanan unjuk rasa agar tidak membawa senjata api, dan melakukan pendekatan humanis kepada para pendemo. Bersama tokoh lintas agama, Polda Kaltim menggaungkan tekad damai untuk NKRI.
Di akhir November 2020, Indonesia dikejutkan dengan kasus terorisme yang menimpa satu keluarga di wilayah Tinombala, Poso, Sulawesi Tengah. Teror yang dilakukan oleh jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu langsung direspon oleh Kepolisian dan TNI, termasuk Polda Kaltim. Bahkan, Kapolda Kaltim Irjen Pol. Herry terjun langsung kewilayah Poso guna mengasistensi pasukan Satuan Tugas Operasi Tinombala dan koordinasi operasi khusus TNI yang akan memperkuat satgas.
Memasuki bulan Desember 2020, agenda Pilkada Serentak 2020 membuat Polda Kaltim memfokuskan kegiatan agar tercipta Pilkada yang aman, damai dan sehat, meski pemilihan kepala daerah itu dilangsungkan di tengah pandemi. Momentum Pilkada ini menjadi salah satu agenda prioritas Polda Kaltim.
Polda Kaltim menyebar anggota di 7.983 TPS di seluruh wilayah Kaltim, guna menjaga kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan saat pemungutan suara. Tahapan prapemungutan suara juga berhasil diamankan Polda Kaltim dengan strategi pengamanan yang terukur dan efektif, berdasarkan tingkat kerawanan wilayah.
Penghujung tahun 2020, momentum perayaan Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi yang belum mereda ini, membuat Polda Kaltim kembali dihadapkan padatan tangan mengantisipasi aksi kriminal sekaligus pencegahan dini terciptanya klaster baru.
Untuk hal itu, Polda Kaltim menyebar 1.990 personel kesejumlah gereja dan pusat keramaian di wilayah Kaltim, seperti terminal, bandara, pelabuhan, pusat perbelanjaan dan objek wisata. Sebanyak 96 pos, baik pos pengamanan, pos pelayanan dan posterpadu Operasi bersandi Lilin Mahakam 2020 juga sudah didirikan.
Seluruh program kerja, upaya, dan pengabdian Polda Kaltim di sepanjang tahun 2020 ini ditujukan pada satu tekad, yakni membangun NKRI yang semakin maju, dengan masyarakat yang produktif, ekonomi yang terus tumbuh, dan wilayah yang terjaga kondusivitasnya.*