Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Secara tegas Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan kepada seluruh jajarannya baik di Polda dan Polres, agar tidak segan memberantas setiap aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Menyikapi instruksi tersebut, Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak menegaskan, tidak boleh dan tidak ada tempat untuk preman.
“Saya sudah sampaikan kepada seluruh Kapolres yang ada di Kaltim. Jangan pernah takut dengan preman,” tegasnya di hadapan awak media, usai melakukan peninjauan ruang layanan 110 milik Polresta Balikpapan, Senin (14/6/2021).
Dalam hal ini, Polda Kaltim akan mengambil langkah dengan cara mengedukasi masyarakat. Tidak boleh ada praktek premanisme.
Kemudian, jika sudah diberitahukan, namun masih ada saja masyarakat yang bergaya seperti preman, maka akan ditindak dengan tegas.
“Kita akan tindak…, gak ada cara lain, karena preman itu suka coba-coba,” ujar Irjen Herry Rudolf Nahak
Wilayah Kaltim sendiri sebenarnya berbeda dengan seperti yang terjadi di Tanjung Priok, Jakarta beberapa waktu lalu. Aksi premanisme yang terjadi disana (Tanjung Priok) sangat anarkis dengan mengambil barang-barang dan meminta uang.
Sementara, untuk di Kaltim tidak ada kejadian seperti itu, dengan meminta uang dan mengambil barang. Hanya saja, dirinya mengkhawatirkan praktek-praktek premanisme lainnya memang ada, misalnya terjadi konflik terkait permasalahan lahan dan menyelesaikan dengan cara-cara kasar. Itu sama saja dengan cara premanisme.
“Itu yang kita minta supaya jangan sampai terjadi, karena itu pasti melibatkan aktor intelektual, makanya kita minta kepada aktor intelektual agar tidak membawa massa, sehingga tidak terjadinya praktek premanisme tersebut,” pintanya.
“Persoalan mungkin ada, tapi pasti kita bisa selesaikan dengan cara baik-baik, tidak harus membenturkan satu dengan yang lainnya,” pungkas Kapolda Kaltim.*
Wartawan: Ariel S