Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo M.Si menjelaskan, Kalimantan Timur (Kaltim) adalah tertinggi kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Kalimantan.
Hal ini diungkapkan Kapolri ketika melakukan peninjauan gelaran vaksinasi massal di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) DOME, bersama Panglima TNI Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto SIP.
“Kaltim, posisi tertinggi di wilayah Kalimantan. Sehingga tentunya perlu ada langkah-langkah strategis sesuai dengan perintah dari Pak Presiden, yaitu terkait dengan bagaimana tetap menegakan dan mematuhi secara ketat peraturan prokes,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Menurut mantan Kabareskrim Polri ini, langkah kedua yakni percepatan vaksinasi. Informasi yang didapat, bahwa kasus aktif harian di Kalimantan Timur masih tinggi.
“Dari info yang kita dapat, 76 persen itu masyarakat dirawat di rumah sakit. Kemudian, rata-rata 86-88 persen dirawat di tempat isolasi terpusat. Kurang lebih ada 20 ribu masyarakat dirawat secara isolasi mandiri,” papar Kapolri Sigit.
Mantan Kapolda Banten itu menyarankan kepada masyarakat, agar mau dirawat di tempat isolasi terpadu. Karena fasilitas kesehatan jauh lebih lengkap, tenaga kesehatan juga ada dan perawatan lebih intensif.
Masyarakat yang belum berani ke tempat isolasi terpadu dan memilih isoman, menurutnya, tentunya ada risiko, apalagi ada gejala. “Saya sarankan mau dipindah ke tempat yang sudah disiapkan. Ini untuk menekan agar laju angka Covid-19 bisa diminimalkan,” imbaunya.
Dalam vaksinasi massal yang berlangsung pada Jumat (6/8/2021), dipersiapkan sebanyak 3.600 dosis jenis Sinovac yang berasal dari Polri 2.000 dosis dan TNI 1.600 dosis. Petugas vaksinator yang dilibatkan dalam kegiatan ini sejumlah 150 orang vaksinator gabungan dari TNI-Polri dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Berdasarkan rilis Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Pemerintah Provinsi Kaltim, kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Sabtu (7/8/2021), di wilayah Kaltim berjumlah 129.634 kasus, pasien sembuh sebanyak 104.114 orang, meninggal dunia 3.886 orang. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan tercatat 21.634 orang.