Kaltimku.id, PPU – Lonjakan kasus terpapar Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur kian hari kian melonjak. Data Satgas Penanganan Covid-19 PPU menyebut, 100 orang terkonfirmasi positif dan 6 orang meninggal pada hari ini, Rabu (28/7/2021). Tambahan jumlah yang sama juga terjadi pada kasus suspek.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan tambahan kasus positif pada hari ini menjadi yang tertinggi sejak awal pandemi pada 22 Maret 2020. Total kasus penyebaran Covid hingga hari ini tercatat 2.734 kasus.
“Kasus terkonfirmasi positif hari ini hampir setengahnya dari Kecamatan Penajam. Kecamatan Babulu hari juga melonjak ada 27 kasus. Ada satu dari 100 orang tambahan kasus dinyatakan meninggal dunia,” terang Grace, Rabu (28/7/2021).
Enam pasien terkonfirmasi positif Covid yang meninggal adalah PPU 1923, PPU 2041, PPU 2069, PPU 2264, PPU 2540 dan PPU 2633. Tiga pasien berdomisili di Penajam, serta tiga lainya dari tiga kecamatan yang ada. Seluruh pasien meninggal berusia di atas 45 tahun.
Tambahan 6 orang, menjadikan wilayah Benuo Taka memiliki 107 kasus kematian akibat Covid. Kasus positif Covid aktif sampai saat ini mencapai 679 orang. 27 orang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung dan 652 pasien jalani isolasi mandiri.
“Ada 52 kasus kematian di Kecamatan Penajam, 11 orang di Waru, 14 di Babulu dan 30 warga Sepaku meninggal akibat terpapar Covid,” bebernya.
Untuk kasus positif aktif, 311 kasus berada di wilayah Penajam, 181 orang di wilayah Sepaku, 123 kasus di Babulu dan 64 orang di Kecamatan Waru. Kasus kesembuhan hari ini juga tercatat sebanyak 55 orang.
Angka kesembuhan Covid sendiri mencapai 1.948 kasus. Persentase kesembuhan di PPU mencapai 71,25 persen. Angka tersebut berada sedikit dibawah persentase kesembuhan provinsi Kaltim sekira 73 persen.
“Tidak lelah kami mengingatkan agar masyarakat tidak abai dalam menerapkan prokes pencegahan Covid. Apalagi saat ini sudah diterapkan PPKM level 4 sehingga bisa lebih menyadarkan masyarakat dalam mendukung pemerintah menekan kasus,” tutup Grace.*(adv)