Kaltimku.id, PPU – Kasus penyebaran coronavirus disease (Covid-19) di Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) turun signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Tidak hanya kasus terpapar, penurunan juga terjadi pada pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB).
Penurunan kasus terpapar hingga pasien dirawat berdampak signifikan pada kebutuhan oksigen. Sempat menyentuh angka lebih dari 40 pasien dirawat di RAPB, saat ini hanya tinggal Sembilan orang pasien. Selain jumlah, kondisi pasien juga turut mempengaruhi kebutuhan oksigen. Dimana kebutuhan tiap pasien berbeda.
“Jelas ya, kebutuhan oksigen kita itu berdasarkan jumlah pasien yang dirawat. Puncak kebutuhan oksigen kemarin itu ada di periode Juli sampai pertengahan Agustus,” kata Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten PPU, Lukasiwan Eddy Saputro, Selasa (7/9/2021).
Disebutkan Lukas, kebutuhan oksigen pada saat puncak penyebaran kasus Covid di PPU, rata-rata mencapai 190 tabung per hari. Sebagian besar, kebutuhan oksigen untuk pasien terkonfirmasi positif yang dirawat di RSUD PPU.
Diakuinya, pihaknya sempat kewalahan dalam mendapatkan supply oksigen dari distributor, yakni PT Samator di Balikpapan. Hal itu disebabkan, di waktu yang sama permintaan oksigen dari daerah lain juga tinggi. Di sisi lain, suplay dari distributor oksigen hanya sebanyak 50-70 tabung.
“Kamis sempat mengambil langsung ke Samator. Karena kendaraan untuk menyuplay dari sana juga terbatas. Sementara kebutuhan tinggi, sehari bisa tiga kali kami ngambil,” bebernya.
Namun, dengan penurunan jumlah pasien dirawat, kebutuhan oksigen otomatis berkurang. Dalam sehari, penggunaan oksigen untuk pasien antara 40 sampai 60 tabung. Saat ini, suplay maupun kebutuhan oksigen bagi pasien di RAPB, sudah berjalan normal.*
Editor: Hary T BS