Kasus Kematian Covid Cukup Tinggi, Sekda PPU : Harus Ada Kesadaran Bersama Masyarakat

Plt Sekda Kabupaten PPU, Muliadi
Plt Sekda Kabupaten PPU, Muliadi

Kaltimku.id, PPUKasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) terbilang cukup tinggi. Hingga hari ini, Senin, angka kematian positif Covid mencapai 39 kasus dari jumlah suspek sebanyak 2.311 kasus.

Pemerintah daerah terus berupaya menekan jumlah penyebaran wabah corona, melalui razia gabungan penerapan protokol kesehatan (prokes), menerapkan instruksi gubernur terkait Kaltim Steril hingga larangan menggelar resepsi pernikahan.

Bacaan Lainnya

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Muliadi, mengatakan upaya menekan tingkat penyebaran Covid oleh pemerintah daerah, tidak akan berjalan maksimal tanpa dukungan peran masyarakat.

“Kita ini sudah berlari kencang dalam menanggulangi Covid ini. Sama seperti daerah lain di Indonesia. Tapi hal itu tidak akan berjalan maksimal kalau masyarakat tidak membangun kesadaran kolektif (bersama). Dan masyarakat harus menyadari bahwa Covid ini bukan penyakit main main,” kata Muliadi, Senin (22/2/2021).

Upaya pencegahan melalui larangan menggelar resepsi belum sepenuhnya dipatuhi. Bahkan, baru baru ini kasus penyebaran Covid muncul dari klaster hajatan. Untuk itu, ia menginstruksikan kepada camat agar pro aktif dalam mengontrol sekaligus membangunkan kesadaran masyarakat.

“Pemerintah juga tidak bisa melarang untuk secara total menghentikan aktivitas masyarakat, karena itu berkaitan dengan ekonomi. Paling tidak masyarakat sadar bahayanya wabah ini.  Kita juga tidak mungkin mengambil tindakan represif,” terangnya.

Terkait hal itu, pihaknya terus mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol pencegahan Covid-19. Penerapan 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

“Kalau itu tidak dilakukan, saya rasa penyebaran Covid ini akan terus terjadi dan tidak akan selesai,” tutupnya.*(adv)

Pos terkait