Kaltimku.id, PPU – Lonjakan kasus terpapar Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur cukup mencemaskan. Selain kasus aktif, penambahan jumlah pasien positif di rawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) juga meningkat.
Secara otomatis, hal itu mempengaruhi kebutuhan oksigen untuk perawatan pasien Covid-19. Saat ini, jumlah pasien Covid dirawat mencapai 42 orang. Terdiri dari 38 terkonfirmasi positif dan 4 orang suspek.
“Seperti kita ketahui, kelangkaan oksigen karena over produksi dari penyedia oksigen. Karena harus melayani dan tingginya permintaan dari rumah sakit se-Kalimantan Timur. Untuk saat ini masih terjaga ya walaupun mendapatkan dengan susah payah,” kata Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, Lukasiwan Eddy Saputro, Kamis (22/7/2021).
Meski terbilang aman untuk memenuhi kebutuhan pasien rumah sakit, namun terjadi penurunan jumlah pengiriman oleh pihak produsen. Bahkan, penurunan supply oksigen dari jumlah permintaan ke penyedia. Penurunan distribusi dari penyedia oksigen akibat pembagian kuota oksigen ke rumah sakit lain.
“Kalau dulu oksigen itu dua minggu sekali, saat ini dikirim setiap hari. Misal dari 100 tabung yang kita ajukan, hanya bisa disupply 50 tabung atau turun 50 persen,” ungkapnya.
Penggunaan oksigen tertinggi terjadi pada Rabu (21/7/2021) kemarin, dalam sehari, RSUD menghabiskan 160 tabung untuk memenuhi kebutuhan oksigen pasien. Naiknya permintaan itu disebabkan lonjakan pasien Covid yang dirawat di RAPB.
Sebelum pandemi, kebutuhan oksigen hanya berkisar 20-30 tabung per hari. Sementara sebelum lonjakan hanya naik 2x lipat dari hari biasa atau 40-60 tabung.
“Hari kemarin itu rekor, naik sampai tiga kali lipat dibanding saat tidak ada lonjakan kasus,” bebernya.
Dijelaskan Lukas, untuk mengamankan kebutuhan oksigen, pihaknya bakal menambah daftar kerjasama dengan perusahaan penyupply. Sejauh ini, supply oksigen ke RSUD berasal dari dua perusahaan yakni Samator Gas dan PT TGP.
Satu perusahaan yakni PT SBM asal Balikpapan bakal menambah daftar distributor oksigen ke PPU.
“Saat ini masih proses penjajakan untuk bisa bekerjasama untuk menjaga ketersediaan oksigen,” pungkasnya.*(adv)