Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Kegaduhan ditubuh organisasi kepemudaan yakni, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) seperti tak pernah berakhir, bahkan DPD KNPI Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pun merasakan dampak dari polemik yang berada di pusat tersebut.
Kekisruhan tersebut memantik perhatian Ketua Umum GEPAK (Gerakan Putera Asli Kalimantan) Kuning, Suriansyah yang karib disapa Prof.
“Kenapa bisa terdapat dua KNPI di Kota Balikpapan ini? Saya rasa KNPI di Kota Balikpapan sudah cukup jelaslah, hanya ada satu saja yang dinakhodai oleh adinda Andrie Afrizal. Jika kita lihat dan pahami bersama Musda (Musyawarah Daerah) yang dilaksanakan pada 6 Nopember 2021 lalu, yang menetapkan adinda Andrie Afrizal sebagai ketua DPD KNPI Kota Balikpapan adalah musda yang memiliki history turunan yang jelas, mulai dari Muhaimin, Andi Arif Agung, Amir Solong, dan Andi Wely,” ungkap Prof Suriansyah.
“Kenapa dari dulu selalu lancar saja DPD KNPI Kota Balikpapan dan tidak ada persoalan dualisme yang terjadi di Kota Balikpapan, hal tersebut dikarenakan kelompok-kelompok senior yang memiliki usia yang sudah tergolong tidak muda lagi masih terakomodir di kepengurusan. Sedangkan sekarang dibawah kepemimpinan Bung Andre ini bisa kita lihat, semua pengurusnya wajah baru, dan betul-betul anak muda yang mengisi KNPI Kota Balikpapan sekarang. Ini merupakan terobosan baru yang luar biasa dan terobosan ini pun berdasarkan undang-undang kepemudaan, dan Perda Kepemudaan Kota Balikpapan,” beber Prof dengan nada prihatin.
Para senior ini, kata Prof lagi, harusnya sadar diri karena usia sudah tidak muda lagi dan sudah saatnya mengalah kepada yang muda, jelas jelas sebelumnya memberikan dukungan kepada Andre, kenapa sekarang malah membuat kegaduhan di Kepemudaan Balikpapan?
“Harusnya memberikan contoh yg baik, agar pemuda di Balikpapan bisa maju. Bukan malah jadi penyulut perpecahan di kalangan pemuda.*
