Catatan Pinggir: Yun Darojatun
KOTA BALIKPAPAN, tempat tinggal kita saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Cukup mencengangkan. Berbagai sektor pembangunan terus diperbaiki, mulai dari infrastruktur, fasilitas umum, hingga pelayanan publik yang lebih baik.
Namun, seiring dengan kemajuan tersebut, ada satu aspek penting dari fasilitas publik yang sayangnya mulai terabaikan, yaitu fungsi trotoar beberapa ruas jalan di kota ini sebagai ruang utama bagi pejalan kaki.
Trotoar di kota ini seharusnya berperan sebagai jalur aman dan nyaman bagi masyarakat yang berjalan kaki. Fungsi ini sangat krusial mengingat semakin meningkatnya mobilitas dan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat serta ramah lingkungan. Sayangnya, fungsi trotoar kini terganggu karena penyalahgunaan oleh beberapa oknum masyarakat.
Trotoar yang semestinya difungsikan untuk pejalan kaki banyak digunakan untuk hal-hal yang tidak seharusnya, seperti tempat parkir kendaraan, berjualan, atau bahkan menjadi ruang untuk aktivitas yang mengganggu pengendalian lalu lintas pejalan kaki.
Kondisi trotoar yang kurang layak ini bukan hanya mengurangi kenyamanan pengguna, tetapi juga mengancam keselamatan mereka. Pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan raya yang seharusnya digunakan kendaraan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan.
Hal ini tentu bertentangan dengan prinsip kota maju yang harusnya menyediakan fasilitas yang ramah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Masalah ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah kota dan masyarakat. Diperlukan sinergi untuk penertiban dan pengawasan penggunaan trotoar.
Pemerintah harus melakukan langkah konkret seperti mengatur, menertibkan dan menegakkan peraturan terkait pemanfaatan trotoar, melakukan revitalisasi dan pemeliharaan trotoar secara berkelanjutan, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga fungsi trotoar.
Selain itu, masyarakat juga harus lebih sadar dan disiplin dalam menggunakan fasilitas publik sesuai dengan fungsi yang ditentukan. Kesadaran kolektif ini akan membawa perubahan positif sehingga trotoar kembali menjadi ruang publik yang layak dan berfungsi optimal sebagai jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.
Dengan demikian, walaupun kota kita terus mengalami kemajuan, tetaplah memperhatikan aspek kecil namun krusial seperti fungsi trotoar. Hal ini menjadi bagian dari pembangunan kota yang berkelanjutan dan berkualitas, demi kenyamanan dan keselamatan semua warga kota.*** (Ydar)