Kenapa Kandang Gasib di Bina Muda Palajau? Begini Alasannya Tak di Stadion Murakata Barabai

Satu pertanyaan muncul dari Ketua Harian Gasib Barabai, Khairuddin. Kenapa Gasib memilih lapangan Bina Muda Palajau —  Pandawan?  Tidak berkandang (home base) di Stadion Murakata Barabai pada kompetisi resmi Liga 3 Zona Kalsel 2023/2024 ini.

Jurnalis: JJD

Bacaan Lainnya

Kaltimku.id, BARABAI — Pertanyaan itu dijawab Udin sendiri, sapaan karib Khairuddin. Ia dan rekannya Ahad sore itu, 5 November 2023, baru saja usai melihat anak anak Gasib Barabai memecundangi tim Peseban Banjarmasin, 1-0, di Bina Muda Palajau.

Adakah alasannya Gasib memilih kandang di Bina Muda Palajau? Begini kata dia. “Harusnya Gasib memang berkandang di stadion yang representatif,  Stadion Murakata Barabai. Tapi, karena yang ini ini nih, kita pakai home base di Palajau,” ucapnya kepada awak media ini.

Maksud Pa Udin yang ini ini itu tak lain adalah sisi perawatan lapangan sendiri. Ia menunjuk di sini ada pagar pembatas antara tribun penonton dengan lapangan. Terbuat dari baja ringan Taso yang terpasang rapi  di tribun sebelah barat dan selatan lapangan Bina Muda.

Tim Gasib

Lantas ada drainase atau saluran pembuangan airnya. “Saluran ini juga bagus, sehingga lapangan tak tergenang saat hujan,” ucap Pa Udin sambil tersenyum di depan sejumlah pengurus lapangan Bina Muda seperti H Akhmad Kursani, Akhmad Fuad, Ugan, dan lainnya.

Tak cuma itu. Kondisi lapangan Bina Muda sendiri pun cukup bagus. Ukurannya standar, tidak bergelombang, dan rumputnya terurus atau terawat dengan baik, sehingga Gasib memilih home base pada kompetisi resmi Liga 3 Zona Kalsel 2023/2024 ini di lapangan Bina Muda Palajau.

Seperti apa lapangan Bina Muda Palajau? Terletak di Desa Banua Palajau, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, lapangan ini satu satunya lapangan sepak bola di  berbagai wilayah kecamatan dan desa di HST yang punya dinding beton hampir sekelilingnya.

“Benar itu. Lapangan ini satu satunya lapangan sepak bola sekelas tarkam di HST yang dianggap cukup bagus, standar, dan sudah punya dinding beton hampir sekelilingnya,” ujar Haji Kursani kepada awak media ini.

Akses ke lapangan Bina Muda Palajau ini pun, urai Kursani, relatif  sangat mudah. Jaraknya hanya sekitar 4-5 km dari Kota Barabai, ibu kota Kabupaten HST, dan itu bisa diakses melalui berbagai ruas jalan kabupaten yang sudah beraspal.

Kursani yang Pengurus Lapangan Bina Muda itu menyebut,  ada  bagian lapangan yang memang belum berdinding beton, sekitar 60 — 70 meter di sebelah selatan. Tapi, itu tak masalah, karena lapangan yang menjadi ajang tahunan turnamen sepak bola Kemboja Cup Palajau ini terus dirawat dan dipelihara sebaik mungkin.

Pernahkah  Pemkab HST turut membantu untuk peningkatan fasilitas pendukung lapangan ini?  “Selama ini belum ada. Kami akan senang, kalau misalkan Pemkab HST bisa membantu upaya peningkatan fasilitas pendukung lapangan ini,”  jawab Kursani.

Kursani benar. Lapangan Bina Muda Palajau dan fasilitas pendukungnya memang belum pas disebut sebagai stadion. Tribun kehormatan atau tribun penonton misalnya terpantau masih perabotan kayu, seperti tempat duduk dari bambu dan atap daun.

Namun, kenyamanan penonton menonton setiap laga sangat terasa. Sebab, jarak antara tribun dengan lapangan yang tanpa ada “running track” (lintasan lari) itu relatif dekat, hanya sekitar 5 meter saja, sehingga lapangan Bina Muda kerap disebut sebagai lapangan ala Liga Inggris.

Itu benar. Barangkali, kalau misalkan Pemkab ikut dan bisa membantu membangunkan fasilitas tribun seperti halnya tribun Stadion Murakata, maka lapangan Bina Muda pun akan lebih mentereng. Bahkan, bisa  sebagai stadion alternatif kedua  di Bumi Murakata, HST.

Apa sasaran atau azas manfaatnya? Bukan sekarang memang. Nah, ke depan kalau misalkan Pemkab HST ditunjuk tuan rumah Porprov Kalsel, atau menggelar event sepak bola bergengsi Kalimantan, maka Bina Muda pun siap menjadi venue pertandingannya. Semoga!***

Pos terkait