Kaltimku.id, PPU – Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) masih terbilang rendah. Saat ini, cakupan vaksinasi dosis pertama baru mencapai 42,2 persen. Angka cakupan vaksinasi di bawah 50 persen, mengakibatkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) naik ke level 3 dari sebelumnya di level 2.
Kasi Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, Mieske R Lahama mengatakan rendahnya capaian vaksinasi lantaran minimnya distribusi vaksin. Ketersediaan vaksin bergantung pasokan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
“Masalah di kita itu hanya ketersediaan vaksin. Karena kalau tidak ada vaksinnya, kita juga tidak bisa jalan,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Disebutkan, cakupan vaksinasi kumulatif per 20 Oktober 2021 sebanyak 42,2 persen atau 56,913 dari 135.017 sasaran. Rinciannya, lansia 34, 4 persen dari target sasaran 10.314 orang. Sedangkan petugas publik sudah mencakup 121 persen dari 12.162 sasaran.
Sumber daya kesehatan yang meliputi petugas medis sebanyak 118 persen dari 1.205 sasaran. Masyarakat rentan usia dan masyarakat umum sebanyak 30.741 dari 92 ribu lebih sasaran.
“Vaksinasi kategori pelajar kita di dosis pertama sudah mencapai 33 persen atau 6,382 orang dari 18.983 sasaran,” jelas Mieske.
Cakupan vaksinasi dosis kedua, secara kumulatif tercatat sebanyak 27 persen. Dari angka itu, hanya petugas pelayanan publik dan tenaga kesehatan yang mencapai lebih dari 100 persen.
Program percepatan vaksinasi sebagai upaya pembentukan herd immunity secara nasional, melibatkan pihak Kodim, Polres PPU hingga Badan Inteligen Negera Daerah Kaltim (BINDA).
“Capaian vaksinasi kita dipastikan bertambah. Data itu belum termasuk kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polres dan BINDA kemarin,” pungkasnya.*
Editor: Hary T BS