Kesembuhan Pasien Covid-19 di Balikpapan Bertambah Lagi

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kesembuhan pasien akibat Covid-19 di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur  (Kaltim), bertambah lagi, yakni 43 orang, Rabu (22/9/2021). Tambahan ini merupakan terbanyak kedua setelah Kota Bontang (57).

Dengan datangnya tambahan 40 lebih pasien sembuh yang baru itu, jumlahnya hingga sekarang ini sebanyak 35.845 orang. Sebagian pasien ini sebelumnya menjalani isolasi/perawatan di beberapa rumah sakit dan menjalani isolasi mandiri (isoman) di Embarkasi Haji Balikpapan serta diberbagai tempat lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam sepekan lalu, serbuan virus Corona yang menimpa warga kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman), tercatat dibawah angka 30, bahkan sempat dibawah 10 kasus. Namun kali ini kasus terkonfirmasi Covid-19 naik lagi, yakni bertambah 30 kasus.

Untuk kasus kematian menjadi 1.862, setelah bertambah 2 orang pada hari yang sama. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan di wilayah Wali Kota H Rahmad Mas’ud ini, tercatat lebih dari 2 ratus orang.

Salah satu upaya untuk menghambat serbuan virus Corona di Balikpapan, pada hari yang sama dibuka Gerai Vaksin Presisi di Kampus Universitas Balikpapan (Uniba). Di kawasan ini, dipersiapkan 2.000 dosis vaksin.

“Semoga apa yang kita perbuat ini bisa menjadi ladang amal ibadah dalam rangka mempercepat pembentukan herd immunity, untuk menuju Indonesia sehat dan kita bisa keluar dari pandemi Covid 19,” tutur Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak MSi, bersama Tim Supervisi Mabes Polri dan Pejabat Utama Polda Kaltim.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo SIK, MT menjelaskan, dosis vaksin yang disiapkan sebanyak 2.000 dosis yang diperuntukan bagi seluruh mahasiswa, dosen, serta keluarga besar Universitas Balikpapan.

Kabid Humas juga mengingatkan kepada masyarakat, meskipun sudah di vaksin Covid-19 harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (prokes) dengan menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).*

Pos terkait