Ketua KNPI Kota Balikpapan: Di Momen Hari Pahlawan, Jadilah Pahlawan Keluarga

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Insiden perobekan Bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945 merupakan awal pecahnya pertempuran, setelah Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945. Pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris dengan jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan, dan sekitar 6000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran di Surabaya yang terjadi selama tiga minggu.

Bacaan Lainnya

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 tahun 1959 pada 16 Desember 1959.

Hari ini, 10 November 2021, Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Kota Balikpapan, Kalimantan yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP),  berlangsung khidmat.

Dengan semangat perjuangan para pahlawan yang diperingati pada 10 November setiap tahunnya, tentunya harus mengilhami warga negara khususnya warga Balikpapan untuk membangun kotanya dan keluar dari segala kesulitan.

Semangat inilah yang ditunjukan oleh Ketua DPD KNPI Kota Balikpapan, Andrie Afrizal usai mengikuti upacara dan tabur bunga bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.

Kepada awak media ini, Andrie Afrizal mengatakan di momen hari pahlawan ini dirinya meminta kepada generasi penerus, khususnya pemuda Kota Balikpapan untuk menjadi pahlawan di dalam lingkungan keluarga sendiri terlebih dahulu.

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, sebagai pemuda harus bisa menjadi pahlawan dan membantu pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan untuk berjuang melawan covid-19.

“Walaupun covid-19 di Balikpapan saat ini melandai, tapi kita harus tetap berhati-hati jangan abai terhadap protokol kesehatan (Prokes) yang sudah dianjurkan pemerintah,” ujar Andrie.

Andrie Afrizal menambahkan menjadi pahlawan dalam keluarga sendiri tentunya harus dilakukan saat ini, mengingat derasnya hantaman pandemi, membuat perekonomian masyarakat kecil menjadi goyang.

Sebab itulah, dirinya meminta kepada para pemuda kota Balikpapan untuk terus lebih kreatif lagi ke depannya di tengah pandemi. Sehingga para pemuda Balikpapan tidak tertinggal dengan pemuda yang akan datang ke Balikpapan, ketika Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim sudah berjalan.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait