Kisah Isran Noor, Putra Asli Sangkulirang yang Menjadi Gubernur Kaltim ke-10

Catatan Edy Yudohandana

KALTIMKU.ID — TEPAT 57 TAHUN SILAM, sosok Isran Noor dilahirkan di Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Putra dari pasangan suami istri (pasutri) Siul Bakrie – Hadijah ini pernah menjabat Bupati Kutai Timur (Kutim) ke-3 periode 4 Februari 2009  hingga 30 Maret 2015.

Bacaan Lainnya

Berkat keberhasilannya menjadi orang nomor satu di Kutim, Isran Noor yang di tubuhnya mengalir darah Kutai dan Bugis ini berhasil menjadi Gubernur Kaltim ke-10, berpasangan dengan Hadi Mulyadi, dengan Masa Jabatan 1 Oktober 2018 hingga 1 Oktober 2023.

Selama menjabat Gubernur Kaltim, mantan Wakil Bupati Kutim periode 13 Februari 2006 hingga 17 Desember 2008 ini telah menorehkan keberhasilan bagi masyarakat Kaltim. Mulai peningkatan infrastruktur, kesehatan, tenaga honorer hingga pendidikan melalui program Bea Siswa Kaltim Tuntas.

Isran Noor dan Hadi Mulyadi

Atas keberhasilan tersebut, masyarakat Kaltim mulai dari pedesaan sampai perkotaan menginginkan Isran Noor kembali menjadi Gubernur Kalimantan Timur melalui Pilkada Serentak 2024, yakni 27 November 2024 mendatang.

Namun demikian untuk maju di ajang kontestasi Pilgub Kaltim 2024 tidaklah mudah, harus melalui perjuangan yang melelahkan, khususnya untuk mendapatkan dukungan dari Partai Politik (Parpol) sebesar 20 persen dari jumlah kursi yang ada di DPRD Provinsi Kaltim. Artinya harus didukung dengan jumlah kursi 11.

Disaat para pendukung dan relawan cemas menanti datangnya partai pendukung, Naga Sakti dari Kaltim ini hanya santai sambil tersenyum. “Santai saja masalah partai pendukung itu urusan yang diatas,” ujar Isran Noor.

Kai,- sapaan akrab Isran Noor bagi masyarakat memanggilnya, memang terkesan kocak dan agak sedikit “nyeleneh” saat berucap. Namun di balik itu semua, Isran Noor merupakan sosok pemimpin yang cerdas bahkan handal. Disamping itu, mau mendengar keluhan masyarakat dan dibuktikan dengan karya nyata.

Akhirnya kecemasan pendukung dan relawan terobati, dimana Partai Demokrat (PD) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memberikan rekomendasi kepada Isran-Hadi sebagai kendaraan dalam pertempuran pada Pilgub Kaltim mendatang.

“Keberhasilan ini berkat perjuangan, kebersamaan dan doa dari  masyarakat Kalimantan Timur. Khususnya pendukung dan relawan yang menginginkan Kaltim berdaulat, adil dan makmur,” ungkap Kai Isran dengan nada santai namun serius.***

Pos terkait