Balikpapan, Kaltimku.id — DPD (Dewan Pimpinan Daerah) KNPI Kota Balikpapan yang di ketuai oleh Andrie Afrizal kembali menyatakan sikap akan menggelar aksi di Ibukota Jakarta, setelah pada awal Maret 2025 melakukan aksi di depan Kedutaan Korea Selatan di Jln. Gatot Subroto, Jakarta terkait kasus pelecehan yang dialami oleh anggotanya oleh salah satu manager subkon di Project RDMP Balikpapan.
Kali ini KNPI memastikan akan mengangkat beberapa issue sekaligus, yang pertama terkait KPB yang mana beberapa waktu lalu sempat viral pernyataan Ahok atau Basuki Tjahya Purnama, mantan Gubernur Jakarta yang menyebutkan “Kilang Balikpapan kalau di periksa, banyak yg masuk penjara,” yang kedua terkait banyaknya kerusakan kendaraan bermotor yang dialami oleh warga Balikpapan dan warga Samarinda setelah mengisi BBM pertalite ataupun pertamax di pom bensin atau SPBU.
“Kita sebagai pemuda sangat mengapresiasi kinerja kejaksaan RI, tentunya aksi yg kami lakukan di depan kejaksaan adalah bentuk dukungan dan dorongan kepada kejaksaan untuk menangkap lagi para pelaku blending BBM yang merugikan masyarakat, dan yang pasti KNPI Balikpapan juga ikut menolak RUU KUHAP yang melemahkan Kejaksaan Agung RI,” tegas Andre, sapaan karib Andrie Afrizal.
Ditanya terkait kapan jadwal aksi, Ketua KNPI Balikpapan yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Media Sosial dan Siber Indonesia (AMSINDO) yang menaungi 600 media sosial ini mengatakan, akan menggelar aksi di bulan April tahun ini.
“Yang pasti setelah lebaran. Tunggu kami,” tutupnya.
KNPI Balikpapan Pastikan Akan Gelar Aksi Di depan Kejaksaan RI Terkait KPB Dan Dugaan BBM Blending yg masuk Kaltim
DPD KNPI Kota Balikpapan yang di ketuai oleh Andrie Afrizal kembali menyatakan sikap akan menggelar aksi di ibukota Jakarta, Setelah pada Awal Maret Kemaren melakukan aksi didepan kedutaan korea selatan di jln.gatot subroto jakarta terkait kasus pelecehan yg dialami oleh anggotanya oleh salah satu manager subkon di project RDMP Balikpapan.
Kali ini KNPI Memastikan akan mengangkat beberapa issue sekaligus, yang pertama terkait KPB yang mana beberapa waktu lalu sempat viral pernyataan ahok atau basuki tjahya purnama yg menyebutkan “Kilang Balikpapan kalah di periksa, banyak yg masuk penjara” yang kedua terkait banyaknya kerusakan kendaraan bermotor yg dialami oleh warga Balikpapan dan warga samarinda setelah mengisi bbm pertalite ataupun pertamax di pomb bensin.
“kita sebagai pemuda sangat mengapresiasi kinerja kejaksaan RI, tentunya aksi yg kami lakukan didepan kejaksaan adalah bentuk dukungan dan dorongan kepada kejaksaan untuk menangkap lagi para pelaku blending bbm yg merugikan masyarakat. dan yang pasti KNPI Balikpapan juga ikut menolak RUU KUHAP yang melemahkan Kejaksaan Agung RI”
Ditanya terkait kapan jadwal aksi, Ketua KNPI Balikpapan yang juga merupakan KETUA UMUM Asosiasi media sosial dan siber Indonesia (AMSINDO) yang menaungi 600 media sosial ini mengatakan akan menggelar aksi di bulan april.
“yang pasti setelah lebaran. tunggu kami” tutupnya.
Belakangan diketahui puluhan bahkan ratusan warga mengeluh ada masalah dengan kendaraannya, baik motor maupun mobil setelah melakukan pengisian BBM di Bota Balikpapan dan Samarinda.***