Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Wacana renovasi Pasar Pandan Sari, Kebun Sayur, Balikpapan Barat, Kota Balikpapan sejak tahun 2020 yang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan hingga saat ini belum terealisasi. Sehingga, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mempertanyakan kejelasan tindak lanjut rencana tersebut.
Kondisi ini, kata Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Senin (15/8/2022), menjadi salah satu penyebab masalah penataan kawasan Pasar Pandan Sari, sehingga masih banyak pedagang yang enggan masuk ke dalam bangunan pasar dan memilih berjualan di luar.
“Kami kemarin kunjungan ke lapangan, kerja yang bagaimana? Sudah kita lakukan penegasan, bagaimana caranya kepala dinas ganti aja sama yang mampu dalam perdagangan, kita minta penegasan kepada walikota,” kata Taufik Qul Rahman dengan nada tegas.
Namun lanjut Taufik, hingga saat ini belum ada kejelasan rencana renovasi Pasar Pandan Sari, dan tentunya menjadi pertanyaan bagi legislatif, karena untuk tahun 2022 ini, telah dialokasikan anggaran untuk pembiayaan renovasi bangunan pasar tersebut. Pasar Pandan Sari juga diharapkan dapat menjadi salah satu ikon bagi Kota Balikpapan dalam menyambut rencana ibu kota negara (IKN) Nusantara.
“Sampai sekarang gimana sih ceritanya aja Kepala Dinas, uang ada sudah realisasinya mana ada yang mana. Padahal pada saat pengajuan pasar tersebut direncanakan akan menjadi salah satu ikon dalam menyambut ibu kota negara,” pungkas politikus muda PKB tersebut.*
