Kaltimku.id — Isu mengenai penggunaan dana bantuan keuangan (bankeu) yang dialokasikan oleh pemerintah provinsi, ditanggapi serius oleh anggota DPRD Kaltim, La Ode Nasir. Menurutnya, meski struktur organisasi DPRD baru terbentuk, hingga sedikit menghambat proses kerja yang maksimal dalam mengelola dana tersebut.
“Kami memang belum terbentuk sepenuhnya, jadi belum bisa bekerja dengan optimal dalam memanfaatkan bankeu. Namun, saya tetap mencari cara untuk memastikan penggunaan dana ini dapat dilakukan dengan efektif,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan anggota DPRD dari daerah lain, khususnya Balikpapan, untuk menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat yang berkaitan dengan alokasi bankeu.
“Meskipun ada kendala dalam pembentukan struktur, saya tetap bekerja sama dengan rekan-rekan di DPRD Balikpapan untuk memastikan bahwa aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik,” katanya.
Ia berharap, selain sektor listrik dan air, perhatian pemerintah juga dapat mencakup sektor pendidikan yang menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat Kaltim.
“Selain masalah listrik dan air yang memang sudah menjadi isu utama, kami juga mendengar harapan masyarakat untuk perbaikan sektor pendidikan. Kami akan terus menyampaikan dan memperjuangkan hal ini di DPRD,” ujarnya. Dengan berbagai langkah strategis yang tengah dilakukan, ia berharap dapat memastikan bahwa setiap dana yang tersedia dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur.***(adv)