Layanan Jemput Bola Warga Perbatasan Sotek-Bongan Digelar Usai PPKM

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara Suyanto

Kaltimku.id, PPU – Layanan administrasi kependudukan (Adminduk) ke sekolah filial di perbatasan Sotek-Bongan tertunda akibat penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4. Sedianya, layanan jemput bola ke wilayah tersebut, guna mengakomodir kebutuhan identitas warga setempat.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) Suyanto mengatakan layanan jemput bola bagi warga perbatasan jadi prioritas. Awalnya, rencana mengunjungi sekaligus memberikan pelayanan adminduk dilaksanakan usai PPKM level 4 belum diterapkan atau sekira akhir Juli 2021.

Bacaan Lainnya

“Itu jadi prioritas kami untuk mengakomodir layanan kepengurusan identitas warga di sana,” ujar Suyanto.

Jadwal PPKM level 4 berakhir pada Senin (9/8/2021) pekan depan. Jika kebijakan itu tidak diperpanjang, maka layanan jemput bola warga perbatasan bisa segera dilaksanakan. Kebutuhan pelayanan warga setempat dianggap cukup mendesak. Mengingat, ratusan warga belum memiliki identitas. Akibatnya, mereka kesulitan dalam mengurus berbagai kebutuhan layanan termasuk sekolah.

“Warga di sana cukup kesulitan untuk mendapatkan akses pelayanan publik. Karena salah satu kendalanya tidak memiliki identitas. Dan sebagian masih buta huruf,” tuturnya.

Informasi yang diterima, ada sekitar 50 KK (Kepala Keluarga). Jika dihitung rata-rata per KK empat orang maka ada 200 jiwa yang tidak memiliki data diri kependudukan. Sebagian besar, warga di sana berprofesi sebagai pekerja kebun.

Program pendekatan layanan adminduk ke tingkat warga tidak hanya akan dilaksanakan pada warga perbatasan. Selama ini, layanan jemput bola sudah berjalan di beberapa wilayah kecamatan, yakni Sepaku dan Babulu.*(adv)

Pos terkait