Kaltimku.id, SAMARINDA — Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir mengajak warga dan semua pihak memperhatikan sekaligus menjaga danau, karena fungsi dan manfaatnya sangat banyak baik untuk pengendali banjir, cadangan air bersih, untuk pengairan, bahkan untuk budi daya ikan.
“Selain itu, habitat di danau merupakan ekosistem khas yang di dalamnya terdapat berbagai makhluk hidup seperti berbagai jenis ikan dan hewan renik, sehingga jangan sampai danau dicemari dengan membuang sampah maupun limbah,” ujar Jabir di Samarinda.
Ia mengaku beberapa hari lalu mengunjungi salah satu danau di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, yakni Danau Gelombang. Ia salut dengan warga setempat yang turut menjaga danau tersebut.
Apalagi danau itu juga dimanfaatkan warga untuk menumbuhkan ekonomi desa setempat, yakni sebagai sumber pengairan pertanian dan dijadikan keramba ikan, ada beberapa keramba ikan milik warga yang ada di danau yang tampak jernih tersebut.
Sementara itu, habitat asli berbagai jenis ikan lokal yang tumbuh di sana antara lain ikan papuyu, ikan sepat, dan ikan gabus. Tiga spesies ikan ini merupakan ikan liar yang dari awal sudah ada di danau itu, sementara yang dipelihara dalam keramba, disesuaikan dengan minat warga dan sesuai dengan kondisi air danau.
“Kita harus lestarikan danau ini supaya tidak punah. Saat ini Danau Gelombang belum tercatat di peta Provinsi Kaltim meski faktanya ada, jadi danau ini harus tetap ada, tidak boleh hilang oleh pembangunan, karena manfaatnya sangat besar sebagai daerah resapan air pengendali banjir dan fungsi ekonomi,” ucap Jabir.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji mengatakan Pemerintah Provinsi melalui instansi terkait perlu memperbaiki infrastruktur irigasi dengan mengoptimalkan embung atau bendungan.
“Ada beberapa daerah yang membutuhkan irigasi yang berkelanjutan, seperti di Kecamatan Tenggarong Seberang, Samboja, serta Marangkayu,” kata Seno Aji di Samarinda, Senin.
Ia menyebutkan untuk Kecamatan Marangkayu, Seno berharap bendungan yang telah dibangun di sana bisa segera beroperasi dan mengalirkan air ke sawah-sawah petani.
“Kami harapkan tahun ini sudah tuntas, kemudian air dari bendungan bisa dioptimalkan dengan pembangunan sistem irigasi yang efektif,” ujar politisi Partai Gerindra itu.
Seno optimis dengan perbaikan infrastruktur irigasi dan kualitas beras, Kaltim bisa meningkatkan produksi dan kemandirian pangan di masa depan.
Diakuinya memang di akhir tahun ada penurunan karena musim kemarau yang panjang, sehingga para petani mengusulkan aspirasi meminta kalau bisa irigasi itu diprioritaskan.
Selain irigasi, Seno juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas beras Kaltim yang masih kalah bersaing dengan beras dari daerah lain.
Menurutnya Kaltim harus bekerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk menyiapkan bibit yang sesuai dengan kondisi tanah di provinsi tersebut, yang memiliki tingkat keasaman yang cukup tinggi.
“Penting untuk dialokasikan pengadaan bibit unggul dan pupuk untuk para petani, yang bermuara pada peningkatan produksi gabah pada tahun depan,” ucap legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara itu.***