Kaltimku.id, BARABAI — Pupus sudah impian Gasib Barabai. Mengakhiri laga grup B kompetisi Liga 3 Zona Kalsel di Stadion 5 Desember Marabahan, Kamis (30/11/2023), Gasib memetik satu poin sehabis bermain 4-4 (2-0), kontra tuan rumah Persehan Marabahan.
Sayangnya, hasil ini tak mampu mengubah posisi Gasib, kecuali tetap juru kunci grup B. Gasib abadi di peringkat 5 klasemen dengan 5 poin. Hasil dari 8 kali laga, satu kali menang, dua kali seri dan lima kali kalah.
Kekalahan mencolok Gasib di tiga laga tandang. Pertama, kena gebuk PS Tapin, 0-6, lalu dibantai 0-9 oleh Peseban Banjarmasin, dan WO atau kalah 0-3 di kandang Persetala. Dua pil pahit Gasib lainnya di kandang sendiri, yakni 3-4 kontra PS Tapin dan keok 0-4 dari Persetala.
Satu satunya kemenangan tim asuhan pelatih Syafrudin Nor itu hanya 1-0 atas Peseban di kandang sendiri. Sedang dua kali laga seri, yakni 1-1 kontra Persehan Marabahan di Bina Muda Palajau — Pandawan, HST, dan kembali draw 4-4 di Stadion 5 Desember Marabahan, Barito Kuala (Batola) itu.
Bermain dengan skuad pas pasan, Gasib yang membawa 13 pemain memimpin dua gol di babak pertama. Gol pembuka ini dicetak kapten Syahrudin alias Walatung menit ke 25, dan 9 menit kemudian atau menit ke 34, Syahrul yang menaklukkan gawang Persehan, Adam, 2-0.
Celakanya, lima menit usai turun minum, Kurniawan Akbar mampu menjebol gawang Gasib, Irpan. Lalu menit ke 60, giliran kapten tuan rumah, Iman Permana yang melesakkan gol untuk mengubah skor menjadi, 2-2.
Anak anak Barabai tetap tak ciut. Walatung dkk bangkit lagi dan ia membuat gol kedua menit ke 78. Sembilan menit kemudian atau menit ke 86, Faisal Azhari yang menaklukkan Adam, hingga kubu Gasib pun bersorak sorai.
Sayangnya, keunggulan 4-2 atau dua gol pada menit ke 86 itu sirna di injury time. Betapa tidak, Persehan cuma butuh waktu dua menit untuk menutup laga menjadi 4-4 lewat Muzakir menit 90+5 dan Kurniawan Akbar lagi menit ke 90+6
Apa komentar President Gasib, Hery Alfian? “Kita kecolongan dua gol di injury time. Padahal, kita unggul dua gol sampai menit ke 86,” ucap Utut — sapaan karib Hery Alfian — kepada awak media ini.
Utut dan manajer tim Mukhyar Akhmad sangat menyayangkan kecolongan dua gol injury time itu. Tapi, Utut seperti sadar barisan pertahanan yang dijaga Dicky Pangestu dkk sangat longgar hingga kemasukan dua gol balasan jelang Maghrib itu.
“Kita ke Marabahan ini hanya membawa 13 pemain saja. Ada beberapa pemain inti yang tidak ikut, termasuk pemain bertahan andalan Alfian atau Balatung dan lainnya,” ujar Utut.
Posisi Gasib di peringkat 5 ini sama dengan Persehan yang juga mengoleksi 5 poin. Tapi, Persehan lebih baik produktivitas gol. Agregat golnya cuma minus 5, kontras dengan Gasib yang hanya memasukkan 9 gol, tapi kemasukan justru 31 gol atau minus 22 gol.
Walau Gasib dan Persehan sama sama juru kunci grup B, kedua tim ini pun tetap harus berkutat di Liga 3. Sebab, di ajang Liga 3 Zona Kalsel ini tidak ada tim yang harus turun peringkat atau degradasi seperti halnya di ajang Liga 1 dan 2.
Berkaca dari kompetisi Liga 3 ini, barangkali Gasib Barabai — tim yang pernah berjaya di era 90-an — mau tak mau, suka atau tidak suka harus evaluasi diri. Gasib harus berbenah total di semua lini kalau saja masih ingin bicara di kancah persepakbolaan negeri ini tahun depan. Semoga!***
Jurnalis: JJD
