Liga 3 Zona Kalsel: Gasib Kena WO di Kandang Persetala, Begini Alasan Utut tak Bisa Laga Tandang

Kaltimku.id, BARABAI — Astaga! Gasib Barabai kian memalukan. Kena WO atau kalah 0-3, lantaran tidak melakoni laga tandang kontra Persetala Tanah Laut di Stadion Pertasi Kencana,  Pelaihari, pada kompetisi Liga 3 Grup B Zona Kalsel, Minggu (26/11/2023).

Ketidakhadiran Gasib di kandang Persetala itu menguntungkan tim tuan rumah. Persetala Tanah Laut dinyatakan menang WO (walk out) dan sebaliknya Gasib harus kalah 0-3.

Bacaan Lainnya

“Gasib kada (tidak) datang, Pak. Gasib harus kalah tiga kosong (3-0) dan bisa ada sanksi lainnya yang akan diterima Gasib akibat tidak datang bertanding itu,” ucap salah satu Pengawas Pertandingan  (PP) kepada awak media ini.

PP di Asprov PSSI Kalsel itu tak tahu persis alasan Gasib tidak datang. Begitu pula ancaman sanksinya. Tapi, absennya Gasib tentu merusak jadwal dan sangat merugikan persiapan yang sudah dilakukan tuan rumah.

Persehan

Hasil partai lainnya di grup B, PS. Kabupaten Tapin memecundangi Persehan Marabahan, 1-0 langsung. Keunggulan tim tuan rumah ini ditentukan melalui gol bunuh diri pemain Persehan, Kurniawan Akbar menit ke 34.

Partai PS Tapin kontra Persehan di Stadion Balipat, Binuang, itu di bawah guyuran hujan. Permainan tidak berkembang baik, dan wasit Adhy Bharata Putra (Kabupaten Banjar) mengganjar tiga pemain Tapin, Beny Ashar, Wahyu dan M Aditya dengan KK (kartu kuning).

Dua partai lainnya di grup A lain lagi. Banjar Union berbagi gol, 1-1, kontra PS Talenta Banjar di lapangan Tambak Anyar, Kab. Banjar. Sedang Kotabaru FC  melindas Persebaru Banjarbaru, 8-1 (3-1),  di Stadion Bamega, Kotabaru.

Lantas, kenapa sih Gasib tak bisa melakoni laga tandang ke kubu Persetala?  Begini alasan President Gasib, Hery Alfian atau akrab disapa Utut, terkait tidak berangkatnya tim asuhan pelatih, Syafrudin Nor itu ke kandang Persetala.

“Hari ini Gasib kada berangkat,  karena kekurangan pemain, Pa. Banyak pemain yang sakit habis main lawan Peseban, dan ada yang main tarkam jua, Pa,” tulis Utut melalui pesan singkat WA ke awak media ini.

Utut seperti sedih dan menangis. Ia tak menyebut siapa saja skuad Gasib  yang sakit sehabis kena bantai Peseban, 0-9. Begitu pun pemain yang lebih suka main di klub tarkam ketimbang bersama tim Gasib pada kompetisi  Liga 3.

Terkait krisis pemain itu, Utut mengaku berupaya melakukan penambahan pemain. Namun,  pihak Asprov PSSI Kalsel yang coba dihubunginya menyatakan sudah  tidak bisa  lagi melakukan penambahan pemain.

“Karena kita kekurangan pemain, dan tidak bisa berangkat, ya kita kalah WO,” ujarnya, tanpa menyebut apakah krisis pemain itu saja yang membuat Gasib tak berangkat? Ataukah memang ada faktor lain seperti misalnya  keuangan yang membelit Gasib hingga tak bisa melakoni laga saat ini?

Utut belum mentransparankan soal itu. Tapi, kekalahan melalui WO pada laga tandang ketiga atau laga kali ketujuh kompetisi Liga 3 ini membuat posisi Gasib terpuruk sebagai juru kunci grup B dengan 4 poin.

Posisi Gasib sama dengan Persehan Marabahan yang juga baru mengoleksi 4 poin. Tapi, Persehan di posisi 4 lebih baik dalam agregat gol, hanya minus 5.  Gasib memasukkan gol 5, dan kemasukan gol 27, atau agregatnya berarti minus 22 gol.

Gasib sendiri akan mengakhiri laga kontra Persehan di Stadion 5 Desember Marabahan, pada 30 November 2023. Tapi, apa pun hasilnya, Gasib tetap terseok di urutan bawah. Tak mungkin lagi memburu tiga tim lainnya — PS Tapin (19 poin), Persetala (15),  dan Peseban (10) — yang kini di peringkat 1, 2, dan 3 klasemen grup B Liga 3 Kalsel itu.***

Jurnalis: JJD

Pos terkait