Lonjakan Kasus Tak Pengaruhi Stok Oksigen di PPU

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat

Kaltimku.id, PPU – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur dr Jansje Grace Makisurat menegaskan, stok oksigen tercukupi. Ketersediaan oksigen untuk penanganan pasien Covid-19, baik di Rumah Sakit (RS) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) maupun di Puskemas yang ada di empat kecamatan.

“Stok oksigen kita aman, cukup untuk kebutuhan penanganan darurat pasien Covid,” ujar Grace tanpa merinci, Rabu (7/7/2021).

Bacaan Lainnya

Kasus terkonfirmasi positif di wilayah Benuo Taka, melonjak dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, angka pasien meninggal meningkat menjadi 63 orang. Peningkatan kasus positif, tidak serta merta berdampak terhadap naiknya kebutuhan oksigen oleh pasien.

Saat ini, pasien positif di PPU mencapai 201 orang. Sebanyak 29 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 172 orang lakukan isolasi mandiri. Banyaknya pasien isoman, mempengaruhi permintaan oksigen di Puskesmas maupun Rumah Sakit.

“Permintaan kebutuhan oksigen kita normal, karena sebagian besar pasien positif itu mereka lakukan isoman (isolasi mandiri). Sehingga kebutuhan oksigen tidak setinggi lonjakan kasus,” ungkap Grace yang juga menjabat sebagai juru bicara satgas penanganan Covid-19 PPU tersebut.

Puskesmas sebagai fasilitas layanan kesehatan sejauh ini tidak melayani pasien Covid. Perawatan pasien positif Covid, hanya bisa dilakukan di RSUD PPU. Sehingga, ketersediaan oksigen di Puskemas tidak berkurang akibat naiknya kasus Covid.

Data kumulatif penyebaran Covid-19 di Kabupaten PPU sejak 22 Maret 2020 sampai 7 Juli 2021 mencatat kasus positif sebanyak 1.588 kasus. 63 orang meninggal dan 1.325 orang dinyatakan sembuh. Kabupaten PPU saat ini masuk dalam zona merah penyebaran virus corona bersama delapan daerah lainya di Kalimantan Timur.*(adv)

Pos terkait