Masih Ada Klinik di Kota Balikpapan Pakai Harga Lama PCR, Ali Amin Minta Eksekutif dan Legislatif Cek ke Lapangan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Harga polymerase chain reaction (PCR) yang dalam beberapa waktu ini ramai diperdebatkan oleh publik, seiring kian melandainya kasus positif Covid-19 secara nasional.

Pemerintah pusat pun secara resmi telah menurunkan harga PCR sebesar 300 ribu rupiah untuk daerah di luar pulau Jawa-Bali, di mana sebelumnya mencapai 550 ribu rupiah.

Bacaan Lainnya

Tarif PCR memang sudah resmi diturunkan pemerintah pusat. Namun kenyataannya masih ada saja klinik di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang masih menggunakan tarif lama.

Kepada awak Media ini, Ketua Umum Forum Peduli Masyarakat Kota Balikpapan, Ali Amin ingin menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah mengintruksikan jajarannya untuk menurunkan tarif tes PCR di seluruh Indonesia.

“Tentu saja, ketika instruksi tersebut disampaikan, maka harus dijalankan. Akan tetapi kenyataannya instruksi tersebut masih ada yang tidak menjalankannya,” ujarnya, Sabtu petang (30/10/2021).

Ali Amin yang juga selaku Sekjen Komando Inti (Koti) Pemuda Pancasila (PP) Kota Balikpapan menilai masih banyak oknum-oknum yang tidak mentaati instruksi presiden tersebut.

Selain itu, dirinya mempertanyakan sanksi yang akan diberikan bagi penyedia jasa test PCR yang melanggar instruksi langsung presiden.

“Saya tidak mengerti, apakah instruksi presiden ini sudah sampai ke pemerintah kota, kenapa hingga saat ini masih ada oknum yang tidak mentaati instruksi tersebut,” katanya dengan nada heran.

Lebih lanjut, Ali Amin meminta agar pemerintah baik eksekutif dan legislatif untuk turun ke lapangan dan mengecek secara langsung harga PCR di Kota Balikpapan.

“Saya ada temukan klinik penyedia jasa test PCR di Balikpapan, ternyata masih tetap menggunakan tarif tes PCR yang lama, dengan dalih belum mendapatkan instruksi dari manajemen,” akunya.

“Saya minta kepada Pemkot Balikpapan khususnya Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan untuk turun dan memanggil pemiliki klinik penyedia jasa test PCR agar menjalankan instruksi yang sudah disampaikan presiden,” tambahnya.

Ali Amin meminta kepada Pemkot Balikpapan agar Kota Balikpapan memberlakukan Test Antigen saja untuk sebagai syarat penerbangan. Pasalnya hampir 80 persen masyarakat Balikpapan sudah melakukan vaksinasi.

“Kami meminta dan menghimbau kepada Pemkot Balikpapan agar disampaikan kepada Gubernur Kaltim agar di Balikpapan cukup diberlakukan Test Antigen saja,” pintanya.

“Saya apresiasi dan berterima kasih kepada Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE yang tidak pernah berhenti menginstruksikan kepada jajarannya, sehingga Balikpapan turun di Level 2.”

“Saya doakan Pak Rahmad Mas’ud SE agar diberikan kesehatan dalam menjalankan tugas yang diamanahkan pada dirinya. Selain itu saya ucapkan terima kasih kepada Satgas Covid-19 yang sudah berjuang keras.”

“Saya himbau agar masyarakat tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes), sehingga Balikpapan dapat kembali turun ke Level 1,” pungkas dia.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait