Kaltimku.id, PPU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan serah terima pengerjaan pipa PDAM, dilakukan tahun ini. Pipa distribusi air bersih sepanjang 120 kilometer belum diserahkan ke PDAM akibat masih ada kebocoran. Padahal proyek pemasangan pipa selesai pada 2018 lalu.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten PPU, Edi Hasmoro mengatakan belum diserahterimakan pipa disebabkan adanya proses pemeliharaan. Meski sudah lama rampung, namun ditemukan masih ada kebocoran di sejumlah titik.
“Sebenarnya ada sekitar enam titik yang sedang kita perbaiki, cuman itu aja. Anggaranya sudah ada sekarang,” kata Edi, Jumat (26/2/2021).
Pihaknya, kata Edi, mengalokasikan anggaran sekira Rp 100 juta untuk memperbaiki kebocoran pipa. Jika proses perbaikan kebocoran selesai dan dipastikan tidak ada masalah, maka langsung diserahterimakan ke pihak Perumda Danum Taka.
“Ya ndak lama lah, harus segera. Saya targetkan tahun ini juga,” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU Abdul Rasyid menyatakan tidak menerima penyerahan hasil pemasangan pipa PDAM akibat masalah kebocoran yang belum tuntas.
Kebocoran diketahui saat uji coba beberapa waktu lalu. Proses pemeliharaan pipa masih menjadi tanggungjawab pihak DPUPR.
“Kami tidak mau kalau masih ada kebocoran pipa. Biaya pemeliharaan atau perbaikan pipa tidak sedikit dan kami tidak punya anggarannya,” tutur Rasyid, belum lama ini.
Jaringan pipa sepanjang 120 Km dikerjakan mulai tahun 2013 dan selesai tahun 2018. Proyek dengan skema multiyear tersebut menghabiskan anggaran Rp 44 miliar lebih.
Proyek pengerjaan pipa PDAM diproyeksikan untuk melayani pelanggan di tujuh wilayah di kecamatan Penajam. Pipa tersebut terpasang mulai Kelurahan Penajam, Nenang, Lawe-Lawe, Sungai Parit, Girikmukti, Kelurahan Petung dan Desa Sidorejo.*(adv)
Editor : Here T BS
