Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Dini hari, Jumat (2/4/2021) Tamrin (43) keluar rumah untuk menunaikan shalat subuh berjamaah di Masjid At-Taqwa, Klandasan Ulu, Balikpapan Kota, Kalimantan Timur (Kaltim).
Namun saat Tamrin berjalan di kawasan Jl. Wiluyo Puspoyudo menuju ke masjid, mendadak seseorang yang tak dikenalnya, menghampiri dan membacoknya, sekitar pukul 05.00 Wita.
Karuan saja, warga Gang Slewangan RT 06, Kelurahan Klandasan Ulu itu menderita luka robek pada bagian belakang kepala dan lengan akibat di bacok dengan sebilah parang.
Mendapatkan informasi tersebut, tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim bersama Jatanras (Kejahatan dan Kekerasan) Polresta Balikpapan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pukul 10.30 Wita.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro menyampaikan kejadian bermula saat korban hendak berangkat shalat subuh dengan berjalan kaki. Setibanya di TKP, korban dihampiri seseorang yang tidak dikenal dan langsung menyerangnya dengan menggunakan parang.
Tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Kaltim bersama Jatanras Polresta Balikpapan langsung melakukan olah TKP pukul 10.30 Wita.
“Korban saat itu berjalan kaki hendak ke masjid, kebetulan jarak rumah korban dengan masjid hanya 200 meter saja,” ucap Kompol Rengga.
“Saat di lokasi kejadian, korban langsung diserang dari arah belakang dengan menggunakan parang, korban saat itu sempat melawan dan berlari untuk menghindar. Tapi pelaku masih saja mengayunkan parangnya ke arah korban,” sambungnya.
Beruntung korban masih sempat melarikan diri dan meminta pertolongan oleh warga sekitar masjid.
Warga yang mendengar teriakan korban yang meminta tolong, sontak jamaah masjid berdatangan untuk menolong korban, dan pelaku langsung kabur meninggalkan korban yang bersimbah darah.
“Saat ini, kami tengah melakukan pendalaman terkait motif yang dilakukan pelaku terhadap korban,” jelasnya.
“Hingga saat ini, kita sudah berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa parang yang digunakan milik pelaku,” tambahnya.
Korban hingga saat ini tengah menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Tentara, dimana terdapat sedikitnya lima luka tebasan yang ada pada tubuh korban.
“Kita juga sudah mengumpulkan beberapa keterangan dari saksi yang membantu korban saat itu, sedangkan untuk pelakunya saat ini sedang kita buru,” pungkas Rengga.*