Kaltimku.id, LABUAN BAJO – Pada hari kedua, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani SE, MSc, PhD, mengisi sekaligus menjadi pembicara utama Training Session 58th Internasitional Association Women Police (IAWP) Training Conference di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (9/11/2021).
Tema yang diusung “Perempuan dan Tantangannya”. Dalam seminar kali ini Sri Mulyani mengatakan, bahwa menempatkan perempuan di panggung utama, diketahui bahwa perempuan sebagai pemimpin, tentunya menghadapi tantangan berbeda dengan laki-laki.
“Banyak persepsi, bahwa tugas kepolisian harusnya dilakukan oleh laki-laki, sama halnya dengan jabatan saya di Kementrian Keuangan. Perempuan harus memiliki kompetensi dan keahlian dan juga dapat mengambil keputusan. Perempuan memiliki kemampuan berempati pada struktur budaya dan pandangan yang lebih baik di masyarakat. Maka dari itu, polwan juga bisa mempromosikan kepolisian yang humanis dan menjadi role model,” katanya.
Pengisi sesi latihan pada hari ini para pemateri berasal dari Indonesia dan luar negeri. Pertama adalah Caroline Marshal dari USA dengan memaparkan tentang kekerasan terhadap kelompok rentan.
Pemateri kedua, Amy Pittman yang juga berasal dari USA denagn paparannya “Wanita Sebagai Agen Perubahan”. Polisi wanita USA yang ketiga adalah Mannle. Beliau memaparkan “wanita dalam tempat kerja yang sulit dan wanita di kepolisian keberagaman”.
Selanjutnya, Jane Boissoneault, dari Kanada yang memaparkan tentang “Petugas Polisi Wanita Kanada dalam Misi Perdamaian Internasional”. Kelima yaitu Peter Halpern, dari USA yang memaparkan tentang “Kepolisian Millenial”.
Pemateri ke enam adalah Jane Townsley & Ellie Bird-Lenawarungu dari UK dan Kenya, tentang Kerangka Kerja untuk Memaksimalkan Peran Wanita di Kepolisian. Kataryna Pavlichenko, dari Ukraine, tentang Pertarungan Memerangi kekerasan dalam rumah tangga di tengah tantangan pandemic Covid 19/pengalaman Ukraina.
Beate Worlein, “Karir Perempuan di Kepolisian German”. Jane Townsley, dari United Kingdom, tentang “Hubungan Antara Pemolisian Gender yang Responsive dan Respon Polisi yang Efektif Terhadap Kerasan Berbasis Gender”.
Marina Vladimirovna Letelova, dari Rusia, tentang “Analisa Kejahatan Siber dan Ancamannya pada Contoh Federasi Rusia”. Ellie Bird-Lenawarungu, dari Kenya, tentang “Memahami Kerumitan Masalah”.
Yekaterina Petrovna Evsti, dengan tema “Cyber Bullying dan Alasan Kejahatan Dunia Maya dan Cara-Cara untuk Melindungi”. Col Drs, AM Sandra Keijer, dari Netherland dengan materi “Kita Bangkit dengan Saling Mengangkat, Mengatasi Tantangan”.
Kyla Kirkpatrick, dari United Kingdom dengan materi “Direktur Program Penggerak, Proyek Penggerak, Inggris “Proyek Penggerak”. Julia Jeager, dari United Kingdom dengan materi “Cara Menulis Nominasi Penghargaan IAWP yang Sukses”.
Julie Craddock, dari Canada dengan materi “Menemukan Kesuksesan Diluar Zona Nyaman: Polisi Wanita Bidang Teknologi”.
Sama seperti hari sebelumnya, sesi latihan hari ini juga memiliki 4 sesi dan dibagi menjadi 5 kelas. Masing-masing kelas diisi oleh pemateri yang berbeda. Acara dimulai pada pukul 14.30 dan berakhir pada pukul 18.40.
“Kami Polwan Polda Kaltim mengikuti semua kelas dan sesi latihan, sehingga semua materi yang diterima dapat kami bagikan kepada rekan-rekan polwan jajaran Polda Kaltim,” kata Perwira Koordinator (Pakor) Polwan Polda Kaltim AKBP Rovina Retno Sumartini Dewi, SH, dan lainnya.*