Menuju Pemilu 2024, Generasi Z Diimbau Aktif dalam Politik di Lingkungan Kampus

Kaltimku.id, Samarinda — Menyongsong Pemilu 2024 yang akan datang, pendidikan politik di lingkungan kampus menjadi fokus utama untuk menggalakkan partisipasi generasi Z, yang sebagian besar merupakan pemilih pemula. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati, mendukung upaya kampanye politik di kampus, terutama yang ditujukan kepada generasi Z.

“Kampus kan menjadi tempat strategis untuk melakukan kampanye politik apalagi bagi pemula. Ini tentunya sangat bagus dengan harapan bisa mendorong partisipasi politik di kalangan pemuda” ungkap Puji, Rabu (25/10/2023).

Bacaan Lainnya

Dirinya menilai, bahwa kampus adalah tempat strategis untuk melakukan kampanye politik, terutama bagi pemula. Dengan 49 persen generasi Z dan milenial sebagai pemilih potensial, penting bagi pemuda untuk aktif dalam proses politik daripada menjadi pemilih pasif.

“Sangat penting bagi muda  kaum untuk aktif dalam proses politik, daripada hanya menunggu tindakan pemerintah,” tambah politikus Partai Demokrat.

Selain itu, pemerintah juga diingatkan untuk mendekati pemuda di lingkungan kampus tanpa membawa atribut atau pemahaman yang merusak suasana demokrasi. Puji berharap generasi Z dapat membawa perubahan positif dalam politik yang sering kali keras dan penuh gesekan, dengan dorongan mereka untuk pemimpin yang baik dan proaktif.

Ia juga menegaskan perlunya undangan resmi dari rektorat atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk kegiatan kampanye politik di kampus, guna memastikan bahwa proses pemilihan umum berjalan sesuai aturan Undang-Undang tanpa memberikan celah bagi ketidaksetaraan atau ketidakjelasan.

Dengan semangat ini, sebutnya Puji, generasi Z diharapkan aktif berperan dalam menciptakan perubahan positif dalam dunia politik, tetap menghormati tata tertib kampus dan regulasi yang berlaku. Dengan demikian, mereka dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan demokrasi yang kuat dan inklusif di masa depan.

“Kaum Z harus turut aktif berperan dalam menciptakan perubahan positif dalam dunia politik, sambil tetap menghormati tata tertib kampus dan regulasi yang berlaku,” tutupnya dengan senyum ramah.***

Pos terkait