Kaltimku.id, PPU – Upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis 11 Maret 2021 berjalan lancar dan khidmat.
Upacara HUT PPU ke 19 berlangsung di halaman depan kantor bupati, di hadiri sekira 400 orang peserta dan undangan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
Peringatan hari jadi PPU digelar setiap tanggal 11 Maret. Tahun ini, mengambil tema “Bangkit Membangun Peradaban Baru di Ibukota Negara yang Maju, Modern dan Religius Menuju Indonesia Maju.”
Prosesi upacara yang dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 digelar secara sederhana. Jumlah peserta dan undangan pun dibatasi. Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) bertindak selaku inspektur upacara menggunakan pakaian adat khas daerah Paser.
Dalam sambutanya, AGM mengatakan sesuai tema yang diusung penujukan PPU sebagai lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru akan berdampak pada pemerataan pembangunan. Hal itu alan terwujud kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, sesuai cita cita luhur bangsa Indonesia.
“Sampai saat ini kita masih menanti, tidak hanya masyarakat PPU, tetapi juga seluruh Kaltim menunggu pemindahan IKN itu. Jika nanti terlaksana pastilah nanti berdampak terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” terang AGM.
Dampak dari pemindahan IKN tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi seluruh lapisan masyarakat. Di masa kepemimpinanya ke tiga tahun ini, AGM berharap jadi momentum evaluasi dan pembenahan dari apa yang sudah dan belum dilakukan.
Selain itu, dirinya menyebut sejumlah program sudah bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Program tersebut akan tetap dilanjutkan selama kepemimpinanya. Pencanangan program jaminan kesehatan melalui PBI BPJS kita sudah mendapat status UHC (Universal Health Coverage) dan program pemberian seragam sekolah berjalan hingga saat ini.
“Saya meminta dukungan semua pihak dalam menjalankan program untuk kesejahteraan masyarakat PPU,” tutupnya.
HUT PPU kali ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, seperti mantan Bupati PPU perioder 2008-2013 Andi Harahap, mantan wakil bupati Mustakim, Sultan Paser YM Muhammad, Ketua DPRD John Kenedi, pimpinan Forkopimda, ketua tim pemekaran Harimuddin Rasyid, hingga tokoh masyarakat.*(adv)