Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Pertumbuhan ekonomi di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) sempat mengalami penurunan di tengah pandemi Covid-19 setahun terakhir.
Akan tetapi, di tengah penurunan jumlah kasus terkonfirmsi positif, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah memberikan kelonggaran di beberapa sektor kegiatan masyarakat.
Tentu hal ini dapat mendorong kembali pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan Pendapatan Asli Darah (PAD) Balikpapan.
Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan, Haemusri Umar menuturkan PAD Balikpapan sebanyak 72 persen merupakan kontribusi dari pajak daerah.
Targetnya saat ini berkisar 511 miliar untuk pajak daerah, akan tetapi di tengah kondisi saat ini, dirinya tetap merasa optimis jika target tersebut akan dicapai, meskipun bisa dibilang kerja keras untuk mencapai itu semua.
Ia mengatakan berdasarkan hasil laporan realisasi penyerapan PAD Balikpapan hingga Februari 2021 ini, telah terjadi kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.
Besaran PAD yang terserap pada Februari 2021, tercatat mencapai Rp 32 miliar. Angka tersebut naik dibandingkan Januari 2021 lalu yang hanya tercapai Rp 25 miliar.
“Jadi pada bulan Januari lalu kita hanya bisa merealisasikan sekitar Rp 25 miliar, dan pada bulan Februari ini kita berhasil merealisasikan sekitar Rp 32 miliar untuk pendapatan asli daerah (PAD),” ujarnya.
Lebih lanjut, berdasarkan tingkat pendapatan tersebut, bisa mencapai sekitar 480 miliar di tahun ini dan itupun dari pajak daerah saja.
Jika melihat dari pencapaian sebelumnya di tahun 2019, pencapaian PAD Balikpapan sudah cukup bagus berkisar diangka 500 milar.*