Pandemi Covid Melonjak, Ketua DPRD Kota Balikpapan Minta PTM Diliburkan Sepekan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Kasus pandemi Covid-19 di antero Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dalam pekan-pekan terakhir ini melonjak lagi, bahkan pada 1 Februari 2022, tercatat 40 warga yang terpapar.

Lebih mirisnya lagi, dari 40 orang tersebut ada sedikitnya empat balita; satu balita berusia 2 tahun dan satu 3 tahun, dan 2 yang masih berusia 12 bulan atau satu tahun yang positif terpapar pada awal Februari.

Bacaan Lainnya

Menghadapi kondisi tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan DPRD Kota Balikpapan mengambil langkah-langkah kebijakan dan antisipasi mengatasi makin merebaknya pandemi yang sudah hampir dua tahun ini.

“Iya, menurut Inmendagri kita masih level satu, tapi faktualnya lebih besar daripada itu, karena penilaian provinsi (Kaltim) menilai Balikpapan sudah berada di zona merah,” ujar Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh S.Sos di sela rilis pers perkembangan Covid-19 di Pemkot Balikpapan, Rabu (2/2/2022).

Bang Doel, sapaan akrabnya menegaskan, ketimbang nanti meledak, tidak terkendali khususnya untuk anak-anak yang sedang melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diistirahatkan atau diliburkan selama seminggu dulu dan kemudian dilakukan evaluasi.

“Karena di beberapa sekolah sudah tambal sulam saja, percuma juga. Dari lima kelas satu kelasnya terkonfirmasi positif, memangnya anak-anak tidak berbaur kemana-mana. Jadi, satu minggu ini diliburkan dulu kemudian nanti dievaluasi,” imbuh Bang Doel.

Kalau menutup tambal sulam, sebutnya, malah lebih melelahkan dan akan menyedot dana penanganannya lebih besar. Sehingga, untuk PTM libur dulu, kembali online dulu, dan dievaluasi.

“Kalau mau evaluasi, tapi tak ada penutupan percuma saja, dan sambil masyarakat umum lebih diketatkan lagi, dibatasi kegiatannya. Mudah-mudahan kita semua bisa mengatasi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” tegas Bang Doel.*

Pos terkait