Pandemi Masih Mendera, Disdikbud Kota Balikpapan Evaluasi PTM

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kerinduan para pelajar untuk segera bisa kembali menikmati suasana belajar di dalam kelas secara langsung sudah kian membuncah. Karena, sudah lebih dari satu tahun tak ada pembelajaran tatap muka (PTM) sejak pandemi Covid-19 mendera dunia.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) terus mengevaluasi rencana PTM.

Bacaan Lainnya

Namun, dengan kondisi Kota Balikpapan saat ini, di mana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang masih terus berjalan.

“PTM di Balikpapan untuk SD dan SMP masih dievaluasi untuk pelaksanaannya,” ucap Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin, Sabtu (21/8/2021).

Muhaimin menambahkan, PTM masih belum bisa dilaksanakan mengingat kota minyak masih berlaku PPKM Level 4 hingga 23 Agustus mendatang.

Sebab itulah, dirinya masih menunggu keputusan Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Balikpapan. Apakah nantinya PPKM akan diperpanjang atau tidak.

“Setelah mendapatkan informasi dari Satgas apakah diperpanjang atau tidak, barulah Disdikbud akan melakukan upaya kembali. Seandainya tidak diperpanjang dan ada kelonggaran berarti PTM akan dievaluasi melihat kondisi sekolah

“Kita kan punya wilayah-wilayah yang ada zonanya mulai dari RT sampai Kecamatan. Seandainya PPKM  ternyata tidak diperpanjang dan boleh tatap muka, kita akan lihat kawasan yang zonanya yang memungkinkan dilaksanakan PTM,” beber Muhaimin.

Apalagi arahan dari Kementerian Pendidikan kalau misalnya ada yang melaksanakan PTM harus tetap mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid setempat.

Muhaimin menambahkan, berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan akan ada vaksin yang dikhususkan bagi pelajar guna mendukung percepatan PTM.

“Vaksinasi untuk pelajar saat ini masih 2000 pelajar, baik SMP, SMA/SMK. Sementara SMP yang sudah melakukan vaksinasi baru 4 sekolah yakni SMPN 5, SMPN 14, SMPN 10 dan SMPN 18,” ungkapnya

“Sekarang teman-teman kepsek sedang koordinasi dengan Puskesmas setempat, untuk melakukan pendataan setelah vaksinnya ada akan dilaksanakan vaksin di wilayah sekolah. Mudah-mudahan ada vaksinasi untuk isian 12 tahun,” pungkas Muhaimin.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait