Kaltimku.id, PASER – Wilayah Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), kembali menyandang status zona risiko sedang (oranye). Sebelumnya, daerah Tana Grogot ini sempat berstatus yang sama selama 2 hari, Kamis-Jumat (6-7/5/21), namun kembali ke zona merah.
Kemudian sekitar sepekan, wilayah Bupati Fahmi Fadli dan Wabup Syarifah Masitah Assegaf ini, kembali berpredikat zona oranye (13-14/5/21). Kasus terkonfirmasi Covid-19 pada lebaran kedua berjumlah 3.976 kasus.
Sementara, kesembuhan pasien yang sempat terserang Covid-19 berjumlah 3.853 orang. Sedang kasus kematian di wilayah yang bertetangga dengan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) ini berjumlah 87 orang.
Kurang lebih sepekan setelah menyandang zona oranye pertama, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Paser bertambah 53 kasus, dan kesembuhan bertambah 66 pasien. Sehingga pada lebaran pertama dan kedua kembali masuk dalam zona risiko sedang.
Sementara, Kabupaten PPU dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) berstatus zona kuning atau wilayah berisiko rendah.
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Mahulu yang dipimpin Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, 398 kasus. Kesembuhan dan kasus kematian, 379, dan 7 orang.
Sedangkan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Bupati Abdul Gafur Mas’ud dan Wabup Hamdam, berjumlah 1.246 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 1.172, dan meninggal dunia 51 orang.
Untuk 7 wilayah kabupaten/kota lainnya seperti Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kota Bontang, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) masih membara alias berstatus zona merah.*