Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Komandan Kapal KRI Teluk Ende 517, Letnal Kolonel Laut (P) Mohammad Noordin mengakui, Pelabuhan Semayang Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) adalah pelabuhan transit yang cukup nyaman.
“Balikpapan, pelabuhan transit yang cukup nyaman. Semua kebutuhan yang kita butuhkan ada dan mudah dicari,” ujar Noordin, sapaan akrabnya sehari-hari di atas Kapal KRI Teluk Ende 517, sebelum mengirimkan logistik bantuan dari Pememerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Polda Kaltim dan lainnya, belum lama ini.
Karena saat itu banyak barang logistik (bahan kontak) yang dimuat dan akan dikirim ke lokasi gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), pihaknya berkesempatan mencari/membeli bekal ulang atau kebutuhan untuk sehari-hari di atas kapal.
Menurut lelaki kelahiran Padalarang, Jawa Barat (Jabar), 21 Maret 1979 ini, di Balikpapan terbilang mudah mencari kebutuhan hidup dan tidak terlalu jauh dari pelabuhan. “Saya sering ke Balikpapan,” akunya.
Dari kerapnya menginjakkan kaki ke Kota “Beriman” ini, maka dia sudah tidak merasa asing. Karena itu sepertinya sudah paham soal Balikpapan, terutama untuk mencari kebutuhan-kebutuhan diri maupun personel berjumlah 94 orang yang seluruhnya dari TNI Angkatan Laut (AL).
KRI Teluk Ende 517 yang memiliki panjang 100 meter ini buatan Korea Selatan, tahun 1980. Masuk di jajaran Angkatan Laut tahun dua tahun kemudian. “Lebarnya 15 meter, bobotnya 1.800 gross ton. Mampu memuat sampai 1.500 ton,” papar lulusan SMA Negeri 4 Kediri tahun 1997 ini.*
Wartawan : Suriansyah/Herry T BS