Pemkab Lakukan Pengundian Kios Pedagang Pasar Babulu

Kaltimku.id, PPU – Proses relokasi pedagang pasar Babulu Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur bakal segera dilakukan. Hal itu setelah dilakukan pencabutan undian kios bagi penempatan pedagang.

Proses pencabutan undian secara simbolis dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Muliadi.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutanya, Muliadi mengatakan pembangunan pasar Babulu untuk mengakokodir kebutuhan tempat berdagang, sekaligus menertibkan pedagang pasar.

“Relokasi itu dalam rangka menjaga estetika daerah. Sehingga tidak ada kesemrawutan,” ujar Muliadi, Minggu (15/8/2021).

Tidak hanya itu, upaya menertibkan dalam rangka menjaga estetika wikayah melalui relokasi pedagang juga harus didukung oleh masyarakat. Pasalnya, jika ada pedagang membuka lapak di luar pasar, bisa berdampak terhadap kondisi pasar induk.

“Jadi masyarakat dan harus kompak. Kalau ada pedagang membuka lapak dikuar pasar dan masyarakat memilih itu, akibatnya pembeli bisa bercerai berai,” tuturnya.

Muliadi mencontohkan layaknya seperti pasar Tanah Abang di Jakarta. Yang maju karena pedagang dan masyarakatnya kompak.

Sehingga, pasca direlokasi diharapkan tidak ada pedagang yang berjualan di kuar pasa induk Babulu.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro mengatakan upaya merelokasi pasar Babulu sudah dilakukan sejak tahun 2017 lalu. Setelah fasilitas dana sarana pasar selesai, tahun ini akan segera difungsikan.

“Pembangunan pasar Babulu ini melalui bantuan anggaran DAK dari pemerintah pusat. Dan selesai pengerjaanya pada tahun 2018 silam,” terang Kuncoro.

Selanjutnya, dalam waktu dekat pasar Babulu lama yang menjadi lokasi pedagang sebelumnya akan dibongkar. Mengingat, lahan pasar merupakan milik warga setempat.

Sebanyak 316 kios dan los di pasar Babulu disediakan. Namun jumlah tersebut belum menampung seluruh pedagang yang berjumlah 460.

Dinas KUKM Perindag kemudian membangun lapak semi permanen guna menampung pedagang yang tidak terakomodir di pasar Babulu.*(adv)

Wartawan: Yudi

Pos terkait