Kalimku.id, BALIKPAPAN – Subsidi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kepada seluruh siswa Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI) baik kelas I hingga kelas VI selama 6 bulan kembali diluncurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan.
Penyerahan hibah SPP dan Insentif guru SD/MI dan SMP/MTs Swasta, serta dana pembinaan siswa berprestasi berskala internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTs berlangsung di Aula kantor Pemkot Balikpapan, Jln Jenderal Sudirman, Klandasan Ilir, Balikpapan Kota (Balkot), Jumat (8/10/2021).
Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE mengatakan pemberian subsidi bagi seluruh SD/MI dan SMP/MTs merupakan komitmen pemerintah kota khususnya di bidang pendidikan.
Selain memberikan subsidi SPP, kata Rahmad, pemerintah juga berkomitmen akan memberikan bantuan seragam gratis yang nantinya akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
“Mudah-mudahan apa yang diberikan Pemkot Balikpapan dapat bermanfaat, saya tau tentunya ini tidaklah cukup, minimal ini merupakan bentuk partisipasi dan bentuk perhatian pemerintah,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kadisdikbud Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan ini merupakan insentif tambahan, dimana guru sebenarnya sudah memiliki dana insentif setiap bulannya.
Diketahui, saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di masa pandemi saat ini para orang tua murid ingin anak muridnya masuk di sekolah negeri dikarenakan gratis, sehingga banyak sekolah-sekolah swasta kekurangan murid.
Sebab itulah, Disdikbud meminta persetujuan Walikota untuk membahas bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membantu sekolah-sekolah swasta.
“Karena kalau kekurangan murid yang terjadi dua hal, yakni berkurangnya dana BOS baik BOS Reguler maupun BOS Kota dan tidak adanya SPP, karena gaji guru sekolah swasta dibayarkan melalui SPP,” ucap Muhaimin.
“Sekolah itu kan ada target setiap tahunnya, kalau sekolah tidak mencapai target, misalnya hanya 50 persen ke bawah guru-guru di sana akan diberikan insentif sebesar 1.5 juta selama 6 bulan,” tambahnya.
Untuk sekolah yang targetnya mencapai 70 persen akan diberikan insentif sebesar 1 juta dan untuk sekolah yang kurangnya hanya sedikit diberikan insentif sebesar 500 ribu selama 6 bulan.
Selain itu Disdikbud juga memberikan dana pembinaan kepada peserta didik yang menjuarai olimpiade tingkat nasional dan kota.*
Wartawan: Ariel S